Page 503 - Berangkat Dari Agraria
P. 503
480 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
serta isu sosial yang melingkupinya. Cara pandang yang bisa saja
skeptis dan cenderung mengarah kepada cara pandang kepada
ideologi tertentu dari pembaca dalam melihat isu-isu tersebut, Bung
Usep Setiawan mampu mengubahnya dengan sajian tulisan terkait
dengan isu-isu tersebut tidak semata masalah sosial tapi sebagai
relasi negara-rakyat dalam bentuk penguatan keberadaan dan
tanggung jawab negara atas penuntasan permasalahan yang terkait
dan menyertai isu-isu tersebut sebagai implementasi negara hadir.
Sebagai kawan yang bergumul secara intensif, baik saat sama-sama
menjadi aktivis mahasiswa di Universitas Padjadjaran, Bandung
maupun beririsan dan interaksi saat Bung Usep Setiawan menjadi
penggiat sosial dalam sejumlah lembaga advokasi pertanahan dan
agraria. Saya mengenal Bung Usep sebagai pribadi yang konsern
atas isu-isu dan penguatannya tentang negara hadir atas isu-
isu yang digelutinya sejak mahasiswa hingga saat ini. Saya juga
berkesempatan berdampingan dengan Bung Usep Setiawan saat
sama-sama menjadi Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden
periode pertama Presiden Jokowi. Pribadi yang memang menguasai
isu-isu pertanahan, agraria serta permasalan yang mengikutinya.
Saya harus katakan bahwa tidak banyak figur yang menguasai isu-
isu tersebut dan mengungkapkanya dalam aliran kata-kata yang
cerdas dan mencerahkan. Saya kira buku ini penting dan sangat
perlu dibaca dan dijadikan rujukan bagi publik untuk memahami
esensi dari isu-isu yang dibahas dalam setiap artikel dan bagian dari
buku ini (Bandung, 11 Juli 2023).
9. Dr. Rina Hermawati 151
Buku ini ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami, bahkan oleh
masyarakat yang selama ini enggan mengikuti masalah-masalah
agraria di Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan antropologi
dan sosiologi, penulis berupaya menjelaskan berbagai isu, kebijakan,
hambatan, tantangan, dan juga terobosan yang dilakukan untuk
mengurai masalah agraria. Berbagai isu penting lainnya tidak luput
151 Ketua Program Studi Antropologi FISIP Universitas Padjadjaran Bandung, dan Ketua Asosiasi
Departemen/Jurusan Antropologi Seluruh Indonesia