Page 506 - Berangkat Dari Agraria
P. 506

APRESIASI DAN TESTIMONI  483



             13.  Ir. Doddy Imron Cholid 155
             Melalui TAP MPR No IX Tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria dan
             Pengelolaan SDA dilakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan
             masalah agraria  serta ditindaklanjuti  dengan  Perpres  Nomor  86
             Tahun 2018 tentang Reforma Agraria. Reforma Agraria ini tentunya
             ingin menyelesaikan kemiskinan,  pengangguran, ketimpangan
             penguasaan  tanah,  lingkungan,  dan  ketahanan  pangan.  Buku
             “Berangkat dari Agraria” ini isinya sangat lengkap dan menyeluruh,
             baik persoalan sosial, politik, ekonomi,  hukum,  kelestarian, desa,
             yang ini semua sangat sejalan dengan tujuan Reforma Agraria. Dengan
             demikian, buku ini tentunya bisa dijadikan referensi khususnya bagi
             kawan-kawan aktivis sosial dan politik serta ASN yang bergerak di
             bidang keagrariaan  di berbagai kementerian/lembaga.  Masalah
             agraria sampai saat ini masih banyak. Seperti masalah ketimpangan
             struktur penguasaan tanah, petani gurem, kemiskinan, dan konflik-
             konflik agraria baik dengan kehutanan, perkebunan, infrastruktur,
             dan  instansi  pemerintah.  Buku  ini  bisa dijadikan dasar atau cara
             untuk membantu menyelesaikan masalah konflik agraria tersebut.

             Usep  Setiawan  yang  menulis  buku  ini karena  pengalamannya  di
             berbagai bidang.  Sejak  mahasiswa  dia  sudah  menjadi  aktivis  dan
             rajin menulis,  dia juga  pernah menjadi  Staf Khusus Kepala BPN
             RI, dan sampai saat ini masih menjadi Tenaga Ahli Utama di KSP.
             Sehingga perpaduan  antara  teori  serta pengalaman  keseharian
             dalam  menyelesaikan  konflik-konflik  agraria  menjadikan  buku
             ini enak dibaca dan  mudah dipahami  sehingga  bisa  membantu
             menyelesaikan persoalan-persoalan agraria (Bogor, 2 Juli 2023).


             14. Hilmar Farid, Ph.D 156
             Pengalaman  Usep  Setiawan  sebagai aktivis gerakan agraria dan
             sekarang sebagai tim ahli Kantor Staf Presiden, menempatkannya
             pada posisi yang unik. Ia sangat paham perjuangan untuk keadilan
             agraria  yang  kerap  berhadapan  dengan  kebijakan  yang  tidak
             berpihak, dan juga paham tantangan pemerintah dalam membuat


             155  Mantan Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN.
             156  Direktur Jenderal Kebudayaan di Kementerian Dikbudristek.
   501   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511