Page 507 - Berangkat Dari Agraria
P. 507

484  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             kebijakan yang berpihak. Catatan reflektif yang dikumpulkan dalam
             buku ini dengan sendirinya punya pijakan yang lebih solid dalam
             kenyataan yang kompleks. Data-data yang dihadirkan dalam buku
             ini juga amat istimewa karena aksesnya pada data pemerintah dan
             juga pergaulannya yang luas dalam gerakan reforma agraria. Buku
             ini  secara  khusus  membedah dinamika  reforma agraria di  masa
             pemerintahan Jokowi  yang  mencetuskan  agenda Nawacita. Usep
             memperlihatkan kesenjangan antara apa yang dirumuskan sebagai
             kebijakan dan apa yang dilaksanakan di lapangan, dan menerangi
             jalan kita untuk mencari solusi (Jakarta, 15 Juli 2023).


             15.  Dr. Herbert Siagian 157
             Buku berjudul  “Berangkat  dari  Agraria”  relevan dan  sangat
             dibutuhkan sebagai salah satu  referensi  pembangunan  desa saat
             ini. Sebagaimana implementasi UU  Desa, buku ini  memberikan
             pengayaan dalam hal kepemilikan dan pemanfaatan asset, tata ruang,
             dan sumberdaya alam desa. Secara detil, buku ini menjadi rujukan
             bagi implementasi UU  Desa  dalam  penyusunan  regulasi  tentang
             tata ruang desa, tatakelola tanah kas desa, tanah ulayat, hutan milik
             desa, dan aset  lainnya  milik desa.  Selain  itu, buku  ini juga dapat
             menjadi rujukan bagi UU Desa dalam hal sertifikasi dan bukti status
             kepemilikan tanah serta kekayaan milik desa lainnya. Buku ini juga
             dapat menjadi rujukan dalam mendukung pembangunan kawasan
             perdesaan yang antara lain, meliputi penggunaan dan pemanfaatan
             wilayah desa  sesuai dengan  tata  ruang daerah,  pemanfaatan aset
             desa, dan tata ruang Desa.

             Sehubungan dengan tugas kami di Kementerian Koordinator Bidang
             Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, buku ini dapat menjadi
             salah  satu pegangan  dalam  menggordinasikan  isu pengendalian
             jumlah desa,  pengakuan desa di  wilayah  hutan dan  perkebunan,
             kerjasama pengelolaan  SDA  desa  yang  strategis. Akhirnya,  kami
             sebagai Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial,
             mengenal Bapak Usep Setiawan mulai tahun 2020. Kami bersama-


             157  Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Kawasan  dan Mobilitas Spasial  di Kemenko Bidang
                Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512