Page 409 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 409
Mochammad Tauchid
kan 45.000 orang, tahun 1940 dipindahkan 52.000 orang.
Menurut perhitungan, dengan cara semacam itu paling banyak
tiap-tiap tahun hanya dapat dipindahkan 100.000 orang.
Bagaimana rancangan pemerintah Republik Indonesia
mengenai transmigrasi? Di bawah ini dikutipkan jawatan Pe-
merintah Wilopo atas pemandangan umum parlemen menge-
nai program Kabinet Wilopo sebagaimana berikut:
“Sebagaimana dikemukakan di dalam keterangannya, ma-
ka pemerintah melihat soal ini terutama dalam hubungan-
nya dengan tindakan-tindakan yang harus diambil dalam
lapangan kemakmuran dan keamanan.
Baik transmigrasi umum maupun transmigrasi yang dise-
lenggarakan oleh B.R.N. (Biro Rekonstruksi Nasional) dan
CTN (Corps Tjadangan Nasional) tidak dapat dilepaskan
hubungannya dari usaha pembangunan dan penyebaran
tenaga produksi secara merata di seluruh Indonesia serta
tidak dapat pula ditinjau tersendiri, terlepas dari soal pengu-
rangan penduduk dari daerah-daerah yang terlampau padat.
Tujuan transmigrasi ialah mempertinggi kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat dengan jalan mengusahakan pemin-
dahan penduduk dari satu daerah (tempat) ke daerah (tem-
pat) lainnya, yang ditujukan ke arah pembangunan pereko-
nomian dalam segala lapangan.
Dalam melaksanakana usaha itu maka sesuai dengan asas
dan tujuannya pertama-tama dipertimbangkan daerah-
daerah mana yang memberikan kemungkinan-kemung-
kinan yang paling baik untuk itu dan kemudian disusunlah
suatu rencana dan selanjutnya diusahakan persiapan-per-
siapan seperlunya.
Rencana tersebut merupakan pemindahan penduduk dari
Jawa baik ke daerah-daerah di luar maupun di Jawa sendiri.
Menurut sifatnya hal ini dapat dibagi lagi dalam:
1. transmigrasi umum;
2. transmigrasi keluarga;
3. transmigrasi istimewa;
388