Page 414 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 414
Masalah Agraria di Indonesia
di Jawa yang miskin dan sempit tanahnya berduyun-duyun
datang ke kantor transmigrasi untuk minta dipindahkan.
Kalau dulu orang merasa hina meninggalkan desanya,
sekarang sudah tidak lagi terdapat perasaan semacam itu.
Kecintaan pada tanahnya yang kecil, yang lama kelamaan dira-
sakan tidak dapat lagi menghidupinya, sudah lama dilepaskan.
Dirasa-rasakan, tidak perlu lagi mempertahankan tanahnya
yang sempit itu, yang hanya sekedar cukup untuk persediaan
tempat kuburnya saja.
Masalah yang masih perlu mendapat perhatian dan minta
segera pemecahan ialah mengenai hak tanah kaum transmig-
rasi, berhubung dengan hak-hak tanah menurut adat yang
berlaku di daerah itu, yang menghambat kelancaran perkem-
bangan usaha transmigrasi, dan di beberapa tempat sudah
menimbulkan sengketa yang merugikan.
Dalam buku bagian pertama sudah diterangkan tentang
hak-hak tanah yang terdapat di daerah Lampung bagi orang-
orang kolonisasi, yaitu bahwa mereka orang-orang yang pen-
datang di sana dianggap sebagai ‘orang asing’ yang hanya
mempunyai hak usaha atas tanah di situ (lihat buku pertama
halaman 119).
Ternyata sekarang hal itu menimbulkan beberapa kesu-
litan yang perlu mendapat penyelesaian. Dan semuanya itu
menguatkan tuntutan akan segera diubahnya dasar-dasar poli-
tik dan hukum tanah di Indonesia, sebagai di antaranya diuta-
rakan oleh H. Sy dalam majalah Transmigrasi Juli-Agustus
1952, sebagai berikut:
“Dalam menghadapi kelancarannya pelaksanaan transmig-
rasi perlu segera mendapat penyelesaian dari pemerintah,
yaitu mengenai hak tanah dari para transmigrasi karena
393