Page 413 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 413

Mochammad Tauchid

                watan transmigrasi sampai sekarang ini, di antaranya
                mengenai keuangan dan kesulitan pengangkutan.”

                Demikianlah keterangan pemerintah, sebagai program
            yang akan dijalankan. Ternyata bahwa menurut rancangan
            itu, tidaklah akan dengan segera soal pemindahan penduduk
            dapat diselesaikan. Kekuatan pemindahan penduduk itu tiap-
            tiap tahunnya, tidak sesuai dengan tambahnya penduduk itu
            tiap-tiap tahunnya, tidak sesuai dengan tambahnya penduduk
            tiap-tiap tahun yang memerlukan tempat dan tanah untuk
            hidupnya. Entah berapa tahun akan dapat dicapai imbangan
            kepadatan penduduk dan kemakmuran bagi seluruh Indone-
            sia, dengan pengalaman-pengalaman yang sudah diperkirakan.
                Maka seharusnya soal ini dijadikan salah satu acara yang
            penting bagi pekerjaan dan program pemerintah yang berke-
            hendak mencapai kemakmuran rakyat.
                Dalam akan menjalankan transmigrasi ini, ada beberapa
            soal yang mesti diperingati, diantaranya soal-soal yang akan
            menghambat dan menyukarkan kelancaran pelaksanaan
            transmigrasi itu.
                Kalau dulu perlu adanya propaganda dan penerangan
            tentang kepindahan ke Lampung dan ke daerah-daerah lain-
            nya di luar Jawa, sekarang malah menjadi soal, berapakah
            kesanggupan pemerintah untuk menampung kemauan dan ke-
            sanggupan rakyat dari beberapa daerah di Jawa untuk dipin-
            dahkan ke luar daerahnya.
                Kalau dulu petani berat meninggalkan kampung halaman-
            nya karena eratnya hubungan antara mereka dengan tanah
            dan kampung halamannya, sekarang karena keadaannya yang
            sangat mendesak, tidak lagi menjadi soal. Dengan tidak usah
            berpropaganda dan penerangan, petani dari beberapa daerah

            392
   408   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418