Page 417 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 417

Mochammad Tauchid

                hak sebagaimana penduduk (asli).
                Mengingat keadaan tersebut di atas perlu segera diadakan
                perubahan-perubahan di lapangan agraria (agrarische her-
                vorming). Guna menjamin berhasil baik usaha-usaha di-
                adakan perubahan-perubahan yang akan datang perlu ada-
                nya kepastian hak tanah.
                Dari pihak jawatan transmigrasi telah ada peraturan bahwa
                untuk daerah-daerah yang ditunjuk sebagai daerah trans-
                migrasi –dalam hal ini mengenai daerah Sukandana– tiap-
                tiap transmigran dalam waktu tiga tahun permulaan dapat
                hak berusaha (recht van gebruik) dan selanjutnya kalau
                ternyata tanah itu benar-benar dikerjakan dengan baik,
                tanah tersebut diubah jadi hak milik (erfelijk individueel
                bezit) dari transmigran. (Peraturan Jawatan Transmigrasi
                No. 1/1952, tanggal 15 Maret 1952).
                Walapun demikian karena belum adanya kesatuan hukum
                agraria hingga tiap-tiap marga suku mempunyai peraturan,
                sedang Peraturan Jawatan Transmigrasi tersebut belum da-
                pat dijalankan buat di semua daerah transmigrasi, karena
                peraturan itu hanya dapat berlaku kalau tanah untuk daerah-
                daerah transmigrasi telah disetujui pemakainnya oleh pe-
                merintah marga/suku di tiap-tiap tempat yang akan dibuka.
                Kalau suatu daerah transmigrasi misalnya meliputi 10
                wilayah marga maka berarti harus diadakan perundingan
                dengan 10 buah dewan-dewan marga pula guna memin-
                takan persetujuan lebih dulu. Perundingan itu tidak dapat
                lancar, karena masing-masing pihak tentu berpendirian
                akan mempertahankan kepentingannya. Putusan-putusan
                marga itu pula dapat diubah kalau pada suatu waktu marga
                memerlukan.”

                Demikian persoalan hak tanah di daerah ‘kolonisasi’

            B. Industrialisasi

                Industrialisasi bagi Indonesia menjadi keharusan yang
            tidak dapat dipertangguhkan lama-lama pelaksanaannya.

            396
   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422