Page 421 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 421
Mochammad Tauchid
seluruh dunia, menurut angka-angka FAO World Survey 1949
nampak bagaimana rendahnya tingkat kemakmuran rakyat
di negeri-negeri Asia dan terutama Indonesia dan tanah Jawa,
dibandingkan dengan negeri-negeri lainnya di seluruh dunia
(lihat di buku pertama halaman 183/184).
Tingkat kemakmuran di tanah tropika, terutama diten-
tukan dari hasil pertaniannya. Di daerah tropika yang terlalu
padat penduduknya (Jawa dan India) memang berat dalam
persoalan kemakmurannya. Tetapi di daerah-daerah tersebut
yang sedikit penduduknya pun miskin juga penduduknya (In-
donesia di luar Jawa, Malaka, Indo China, Thailand, Birma,
Afrika Tengah, Amerika Selatan dan Tengah, Brazil dengan
daerah Amazon dan Mexico). Tidak saja karena politik ekono-
minya dan padatnya penduduk, tetapi karena faktor-faktor
pertanian itu.
Di daerah-daerah tropika ini tidak ada industri, masyara-
katnya belum ada diferensiasi (pilah-pilahan). Pertaniannya
terutama bersifat usaha yang hanya ditujukan untuk mencu-
kupi kebutuhan hidup sekeluarga.
Rendahnya penghasilan tani kalau dibandingkan dengan
hasil pertanian di hawa sedang disebabkan karena beberapa
hal, diantaranya karena rendahnya tingkat kecerdasan, tidak
(belum) adanya diferensiasi penduduk, berakibat kurangnya
kemajuan kerajinan dan perdagangan, serta pertaniannya sen-
diri, karena segala-galanya tidak menjadi usaha pokok, yang
harus diusahakan melulu untuk kemajuannya.
Yang juga menjadi soal penting dalam masalah pertanian
di Indonesia ialah faktor modal. Dengan faktor inilah perbe-
daan terutama terletak, antara pertanian di tanah-tanah tropi-
ka, dengan pertanian di hawa sedang.
400