Page 424 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 424

Masalah Agraria di Indonesia

                    Zat putih telur dari kentang, singkong, dan ubi jalar itu
                zat putih telur kasar, nilainya lebih rendah dari zat putih telur
                lainnya. Selain itu, bagian (prosentase) putih telur dari tersebut
                sangat kecil untuk mencukupi keperluan makananan. Sebagai
                ternyata di atas, bahwa dari hasil singkong tanaman 1 hektar
                sebanyak 80 kuintal hanya mengandung putih telur 65 kg,
                artinya hanya kira-kira 3,4% saja. Menurut perhitungan ahli,
                tiap-tiap berat badan 1 kg, memerlukan tiap hari zat putih
                telur 1 gram.
                    Perbedaan yang kedua ialah: hasil tiap-tiap hektar tanah
                di negara Belanda lebih besar, zat putih telur serta kalorinya
                dalam timbangan gram. Sebaliknya tanah Indonesia lebih
                banyak panen dalam satu tahunnya. Seperti ternyata dalam
                angka yang menyebutkan bahwa dalam tahun 1940 tanah per-
                tanian di Indonesia dari sawah dan tegalan 6.500.000 hektar
                (tidak termasuk pekarangan seluas 1.500.000 hektar), dapat
                panen dalam perhitungan 9.122.000 hektar, atau 140% dari
                luas tanah.
                    Perbedaan yang ketiga, yaitu mengenai nilai (harga) hasil
                itu. Perbandingan harga hasil-rata hasil yang sejenis di Belanda
                dengan di Indonesia (Jawa) dalam tahun-tahun yang sama
                (1930-1940) tiap 100 kg sebagai berikut:


                1. Gandum                    10 rupiah : (pada tahun
                                             1930–1940 harganya turun
                                             sampai menjadi 5 rupiah,
                                             tetapi harga rata-rata selama
                                             itu 7,15 rupiah).
                  Padi (rata-rata)           2 rupiah sampai 2,5 rupiah.
                  Beras                      4 rupiah sampai 5 rupiah.


                                                                  403
   419   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429