Page 425 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 425
Mochammad Tauchid
2. Kentang 3,20 rupiah.
Singkong dan ubi jalar 1 rupiah.
3. Kacang merah 7 rupiah.
Kedelai 3 rupiah.
Karena itu juga perbandingan hasil seluruh perusaha-
annya juga sangat jauh perbedaannya. Hasil perusahaan per-
tanian di Jawa jauh lebih rendah dibandingkan dengan hasil
perusahaan di Belanda.
Dengan 5 hektar perusahaan pertanian di Jawa (secara
teori) dengan dua kali panen padi dan sekali palawija, hasilnya:
5 x 11 (kuintal beras) x 5 rupiah + 5 x 11 (kuintal) x 5
rupiah + 5 x 7 (kuintal kedelai) x 3 rupiah, atau semua ......
655 rupiah. Dalam prakteknya tentu tidak akan mendapatkan
hasil sebesar itu, karena tidak semuanya tanah mendapat
pengairan cukup hingga dapat panen dua kali dalam 1 tahun
padi dan 1 kali palawija. Sebaliknya memang hasil 11 kuintal
beras 1 hektar sawah masih dapat bertambah, tetapi belumlah
dapat melebihi 20 kuintal.
Dibanding dengan perusahaan pertanian ekstensif di
Nederland, yang melulu hanya menanam gandum saja tidak
dengan campur peternakan dan tanaman lainnya, menghasil-
kan : 20 (hektar) x 22,5 (kuintal) x 7,15 rupiah = 3.217,50
rupiah.
Dengan intensif lagi akan dapat tambah besar hasilnya
tetapi biayanya juga akan lebih besar lagi, hingga sampai sepa-
ronya.
Dengan perbandingan hasil dan harganya, maka hasil hari
kerja penuh di daerah tropika lebih rendah dibandingkan
dengan hasil kerja di tanah-tanah yang hawanya sedang seperti
di Nederland misalnya.
404