Page 500 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 500
Lampiran
lain desa kalau konconya gogol dalam desa belum habis tanam.
90. Jika lurah kedapatan ambil sawah atau tegal tidak dengan
rembuk pada orang banyak, tidak dikasih pancen selamanya.
9 1 . Barang siapa dapat perintah akan datang suntikan (cacaran)
maka tidak datang, diraporkan (dan) sesudahnya dihukum
oleh negeri dijagakan gerdu tiga malam.
92. Barang siapa kedapatan bikin, jual atau ketempatan barang
gelap, sesudahnya dihukum oleh negeri kalau gogol dilepas
gogolnya, kalau bukan gogol dirungkapkan pekerjaan desa.
Begitu juga dihukum siapa yang pekarangannya ketempatan
orang bikin atau simpan garam gelap.
93. Kalau air laut sampai masuk dan bikin sangkutan pada sawah
yang jaga dirungkapkan satu bulan.
94. Barang siapa pinjam barang sanggan (barang orang banyak)
mesti menanggung kerusakannya.
95. Jika potong padi yang separo mesti dipotongkan orang desa
separonya sesuka si punya.
96. Barang siapa sengaja tidak mau hormat pada lurah atau
lain-lain priyayi, dihukum cawis lima hari.
9 7 . Barang siapa kedapatan potong rojokoyo tidak raport
sesudahnya, dihukum oleh negeri hukuman pekerjaan desa,
kalau sampai tiga hari dilepas gogolnya.
98. Barang siapa bercerai mesti lantas kasih surat cerai pada
bekas istrinya, kalau berani nglewer (tidak kasih surat cerai)
dicawiskan rumahnya lurah 1 tahun.
99. Barang siapa ketempatan wanita sundal, kalau gogol dilepas
gogolnya, kalau pengangguran dicawiskan 75 hari.
100.Barang siapa nemu barang tidak raport pada lurah atau
pemerintah, dirungkapkan pekerjaan desa, lamanya menu-
rut taksiran barangnya.
101.Kalau ada orang baru datang, yang ketempatan mesti tang-
gung akan kelakuan dan pajaknya, kalau tidak mau, ditolak.
102.Penjagaan gerdu atau lain-lain pekerjaan negeri tidak boleh
diwakilkan orang yang sudah tua atau anak-anak, siapa yang
melanggar dirungkapkan.
103.Kalau dalam desa ketempatan orang miskin, yang memberi
makan orang gogol ganti berganti.
479