Page 563 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 563
Masalah Agraria
daerah dan rakyat sendiri berkali-kali dinyatakan keinginan-
nya, supaya keadaan yang menggelisahkan kedua pihak itu
selekas mungkin diselesaikan.
Dalam hal ini Pemerintah Republik Indonesia menganggap
perlu mengambil tindakan-tindakan sesuai dengan maksud
pasal 1 ayat 3 a dari persetujuan keuangan dan ekonomi terse-
but di atas, dengan tidak menunggu usaha penyelesaian dari
Pemerintah R. I. S. yang sukar akan boleh diharapkan berhasil
di dalam waktu yang singkat. Pendirian Pemerintah Indone-
sia tentang soal tanah perkebunan yang diduduki oleh rakyat
adalah sama dengan bunyinya pasal 1 ayat 3 a tersebut di
atas, yakni: pengembalian tanah-tanah itu kepada onderneming
kebanyakan tidak mungkin lagi. Tiap-tiap keadaan harus diperiksa
sendiri-sendiri dan buat masing-masing harus dicari penyele-
saiannya yang dapat diterima oleh kedua pihak.
6 . Untuk mencapai hasil yang sebaik-baknya hendaknya buat
tiap-tiap karesidenan dibentuk oleh Residen suatu panitia
penyelesaian tanah erfpacht yang bentuknya sebagai yang
tertera dalam “pedoman bersama” tersebut.
Buat buruh dan tani kami anjurkan supaya diambil tiga orang
wakil, karena mengingat adanya organisasi buruh dan tani
yang berjenis-jenis alirannya. Dengan mengambil tiga orang
dari berbagai golongan pun akan memudahkan mereka buat
menentukan sesuatu sikap di dalam sidang. Untuk keadilannya
dengan sendirinya dari pihak ondernrming pun harus diambil
wakil yang sama jumlahnya. Dalam pada itu kalau keadaan-
nya tidak mengijinkan dari pihak onderneming pun harus
diambil wakil yang sama jumlahnya.
Dalam pada itu kalau keadaannya tidak mengijinkan atau
menurut keadaan itu dipandang tidak perlu mengambil 3
orang wakil bagi masing-masing golongan, kami pun tidak
menaruh keberatan jika ditetapkan kurang dari itu, asal buat
ketiga-tiganya, (pengusaha, buruh dan tani ), sama jumlah-
nya masing-masing.
7 . Panitia tersebut sub 6 berkewajiban mengadakan penyeli-
dikan dan perundingan, kalau perlu di tempat-tempat perke-
bunan. Untuk menjalankan itu dan guna lancarnya pekerjaan,
542