Page 562 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 562

Lampiran

                  Hindia Belanda diusahakan secara tidak melebihi tingkat per-
                  tanian rakyat di sekitar itu.
                  Biasanya tanah “diparokan” kepada rakyat yang telah berta-
                  hun-tahun menjadi penduduk persil itu dan karena kelemahan
                  ekonominya terikat kepada pengusaha dengan perjanjian-
                  perjanjian yang hampir serupa dengan sistem “lintah darat”.
                  Keadaan buruk yang terdapat di beberapa tanah erfpacht itu
                  nyata sekali—dan ini sejak dulu diakui terus terang oleh Peme-
                  rintah Hindia Belanda sendiri—bertentangan dengan bunyi
                  dan jiwa daripada Agrarische Wet beserta peraturan-pera-
                  turan selanjutnya.
                  Perihal tanah yang semacam tersebut di atas pendirian, Peme-
                  rintah R. I. sudah tegas menyatakan erfpacht atas tanah itu
                  harus selekas mungkin hapus dengan jalan yang sesuai dengan
                  yang dimaksudkan dalam pasal 2. “persetujuan keuangan
                  dan ekonomi” ialah : seberapa boleh dengan jalan perun-
                  dingan, kalau perlu dengan “onteigening” untuk kepentingan
                  umum yang barang tentu harus dijalankan menurut keten-
                  tuan hukum, kecuali bilamana sampai kejadian hal-hal yang
                  memaksa sebagai yang termaktub dalam pasal 3 “persetujuan
                  “tersebut di atas.
                4 . Sebagian besar dari tanah-tanah erfpacht digunakan untuk
                  perkebunan secara besar-besaran yang dalam hidup langsung-
                  nya Negara mempunyai “economische functie”. Untuk menja-
                  lankan perusahaan kembali, diperlukan biaya yang tidak
                  sedikit jumlahnya, dan buat mengeluarkan itu pengusaha
                  ingin mendapat jaminan dari Pemerintah, sebagaimana ter-
                  nyata dalam pasal 4, 6, 7, 8, 9, dan 11, persetujuan keuangan
                  dan ekonomi tadi. Bagaimana dan seberapa besarnya jaminan-
                  jaminan tadi akan diberikan, sekarang kiranya sedang di-
                  rencanakan oleh Pemerintah R. I. S.
                  Tetapi suatu hal pada saat ini telah nyata sekali terasa men-
                  desak, ialah soal bagian-bagian tanah erfpacht yang sebagai
                  akibat politik pemerintahnan pendudukan Jepang dan revo-
                  lusi, selama 4 tahun diduduki oleh rakyat untuk tanah perta-
                  nian atau tempat kediamannya.
                5. Baik dari pihak pengusaha maupun dari pihak pemerintah
                                                                   541
   557   558   559   560   561   562   563   564   565   566   567