Page 664 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 664

Biografi Singkat Penulis

                filosofi, perspektif, dan anjuran memajukan kaum tani Indo-
                nesia. 2
                    Menurutnya, masalah agraria adalah masalah penghi-
                dupan rakyat yang kompleks. Sebagai satu masalah yang men-
                jadi sendi penghidupan masyarakat, ia meliputi seluruh kehi-
                dupan rakyat. Ia erat kaitannya dengan soal-soal politik, eko-
                nomi, dan sosial, sehingga penyelesaiannya tidak cukup hanya
                ditinjau dari satu segi. 3
                    Perubahan masyarakat tani tidak dapat dipaksakan dari
                atas atau dari luar, namun harus dilakukan dengan cara mela-
                kukan penyadaran terhadap kaum tani, sehingga mereka tahu
                akan harga diri, hak dan kewajibannya. Dari situlah perubahan
                dan pembongkaran atas akar persoalan yang dihadapi kaum
                tani dapat dilakukan. Suatu prinsip yang masih sangat relevan
                menjadi pegangan para aktifis gerakan tani saat ini.
                    Berdasarkan prinsip itu, maka menurutnya pengorga-
                nisasi kaum tani menjadi penting. Tegasnya,

                    “Organisasi tani merupakan lapangan tani menyusun ke-
                    kuatan. Sebagai alat perjuangannya, untuk membebaskan


                2  Moch. Tauchid,  Masalah Agraria sebagai Masalah Penghidupan dan
                 Kemakmuran Rakyat Indonesia, (Yogyakarta: STPN dan Pewarta, 2009 [ce-
                 takan ke-tiga]), hlm. 451
                3  Mengutip kata-kata Gunawan Wiradi atas pandangan Tauchid itu, “Siapa
                 menguasai tanah, ia menguasai pangan, atau, ia menguasai sarana-sarana
                 kehidupan! Siapa menguasai sarana kehidupan, ia menguasai manusia!
                 Tanpa memahami hal ini, orang akan terjebak ke dalam masalah-masalah
                 parsial, teknis-administratif, legalistik, tidak sosiologis, apolitis dan ahis-
                 toris. Akibatnya, seringkali terjadi proses-proses yang hasilnya justru tidak
                 diinginkannya sendiri”. Gunawan Wiradi, “Masalah Agraria: Masalah Peng-
                 hidupan dan Kedaulatan Bangsa”, bahan ceramah, disampaikan dalam
                 acara “Studium-Generale”, Jurusan Sosek, Fakultas Pertanian IPB, tanggal
                 17 Mei, 2004, hlm 2.

                                                                  643
   659   660   661   662   663   664   665   666   667   668   669