Page 100 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 100

Pengantar Hukum Tata Negara  89


              sebagai lembaga-lembaga  dan  mana  yang bukan  lembaga  negara.
              Karena tidak banyak literatur di Indonesia yang membahas mengenai
              pengertian lembaga negara.
                  Begitu  juga  dalam  UU No  24 Tahun  2003 tentang Mahkamah

              Konstitusi salah  satu  kewenanganya  adalah  memutus  sengketa
              kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD juga
              tidak  menjelaskan  apa  yang dimaksud dengan  “lembaga  negara  yang
              kewenanganya di berikan UUD” menurut Abdul Mukthie Fadjar sehingga
                                                  141
              memunculkan beberapa penafsiran, yaitu:  (a) penafsiran luas, sehingga
              mencakup  semua  lembaga  negara  yang nama  dan  kewenanganya
              disebut/tercamtum dalam UUD 1945, (b) penafsiran moderat, yakni yang

              hanya membatasi apa yang dulu dikenal sebagai lembaga tertinggi dan
              lembaga  tinggi, (c) penafsiran  sempit, yakni penafsiran  yang merujuk
              secara emplisit dari ketentuan pasal 67 UU MK.


              B.  Sejarah dan Perkembangan Lembaga Negara

                  Dalam   sejarah  ketatanegaraa  Indonesia  mengenal  lima
              konstitusi yang telah berlaku di Indonesia yaitu UUD 1945 berlaku
              mulai tanggal 17 Agustus 1945 hingga 27 Desember 1949, Konstitusi

              RIS 1949 berlaku  mulai dari  Desember  1949 hingga  Agustus  1950,
              UUDS 1950 berlaku Agustus 1950 hingga Juli 1959, UUD 1945 berlaku
              kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli hingga 21 Mei 1999, UUD 1945
              Hasil Amandemen, Amendemen UUD 1945 pertama pada tanggal 19
              oktober 1999, Amandemen UUD 1945 kedua pada tanggal 18 Agustus
              2000, Amandemen UUD 1945 ketiga pada tanggal 9 November 2001,
              Amandemen UUD 1945 keempat pada tanggal 10 Agustus 2002.

                  Berbedanya  masing-masing konstitusi yang berlaku, tentunya
              berbeda  juga  mengenai konsepsi lembaga  negara, baik  itu  istilah,


              141  Abdul Mukthie Fadjar, Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi,
                  (Jakarta  Sekretariat  Jendral dan  Kepaniteraan  Mahkamah  Konstitusi
                  RI, 2006), hlm. 184.
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105