Page 98 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 98
Pengantar Hukum Tata Negara 87
lebih rendah lagi tingkatan dan derajat perlakuan hukum terhadap
pejabat yang duduk di dalamnya.
Di sisi lain, organ negara dalam arti sempit adalah apabila memiliki
kedudukan hukum tertentu yang ditentukan oleh UUD. Organ negara
inilah yang disebut dengan lembaga negara yang sering pula disebut
dengan istilah lembaga pemerintahan, lembaga pemerintahan non-
departemen, atau lembaga negara saja. Ada yang dibentuk oleh
UUD, ada pula yang dibentuk dan mendapatkan kekuasaannya dari
UU, atau bahkan hanya dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden.
Dasar hukum pembentukan suatu lembaga dapat menjadi salah
satu kriteria untuk menentukan hirarki kedudukannya dalam sistem
ketatanegaraan. Lembaga negara yang diatur dan dibentuk oleh UUD
merupakan organ konstitusi, sedangkan yang dibentuk berdasarkan
UU merupakan organ UU, sementara yang hanya dibentuk karena
keputusan presiden tentunya lebih rendah lagi tingkatan dan
derajat perlakuan hukum terhadap pejabat yang duduk di dalamnya.
sedangkan Parlemen yang menetapkan undang-undang dan warga
negara yang memilih para wakilnya melalui pemilihan umum sama-
sama merupakan organ negara dalam arti luas.
Ciri-ciri penting organ negara dalam arti sempit ini adalah bahwa
(1) organ negara itu dipilih atau diangkat untuk menduduki jabatan
atau fungsi tertentu; (2) fungsi itu dijalankan sebagai profesi utama
atau bahkan secara hukum bersifat eksklusif; dan (3) karena fungsinya
itu, ia berhak untuk mendapatkan imbalan gaji dari negara”. 138
Selanjutnya, lembaga negara yang diatur dan dibentuk oleh
UUD merupakan organ konstitusi, sedangkan yang dibentuk
138 Jimly Asshiddiqie, Perkembangan Ketatanegaraan Pasca Perubahan
UUD 1945 dan Tantangan Pembaharuan Pendidikan Hukum Indonesia,
Makalah disampaikan dalam SeminarNasional “Perkembangan
Ketatanegaraan Pasca Perubahan UUD dan Lokakarya Pembaharuan
Kurikulum Pendidikan Tinggi Hukum Indonesia”, diselenggarakan oleh
Asosiasi Pengajar HTN dan HAN, Di Jakarta, 7 September 2004, hlm. 32.