Page 222 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 222

BAB V

                             PEREBUTAN RUANG
                         DAN KONTESTASI BUDAYA







               A.Yogyakarta, dari Tata Ruang ke Relasi Sosial

               Hal pertama yang dilakukan ketika otoritas kekuasaan baru
               telah ditancapkan (1755) adalah melakukan penataan dan
               pengorganisasian ruang sebagai pengejawantahan dari
               operasionalisasi kekuasaan. Penataan ruang menjadi unsur
               penting bagi efektivitas pemerintahan dan penciptaan ke-
               wibawaan kekuasaan. Hamengku Buwono I dikenal sebagi
               seorang arsitek yang canggih sehingga ketika ia naik tahta maka
               penataan ruang kekuasaan dilakukan dengan mendasarkan
               pada filosofi keyakinan yang diakui sekaligus merupakan
               pancaran kebijaksanaan dan keadilihungan keraton sebagai
               pusat kekuasaan. Penataan ruang itu terlihat hingga saat ini
               dengan jalur-jalur pengaturan jalan raya dan pemukiman-
               pemukiman.
                   Konsep tata ruang memperlihatkan tata hubungan yang
               terjalin antara keraton sebagai pusat kekuasan dengan rak-

                                         199
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227