Page 42 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 42
Mereka yang Dikalahkan 17
ikut menyumbang terhadap ketimpangan yang terjadi. Banyak
pertanyaan muncul mengapa perampasan tanah dan mengapa di
Pulau Padang, ada nilai apa di balik semua itu, dan poin tersebut
perlu mendapat penjelasan secara memadai.
Betulkah menemukan pola berarti mampu menjelaskan respons
yang ditunjukkan oleh masyarakat? Studi ini ingin menempatkan
persoalan resistensi dan respons yang ditunjukkan sebagai bentuk
kesadaran masyarakat mempertahankan tanahnya. Perspektif petani
sangat berguna untuk melihat peta sekaligus memahami bagaimana
“akses bekerja” dan respons ditunjukkan akibat perampasan tanah.
Suara pihak-pihak yang terdampak perampasan tidak sama dan
suara mereka sering menjadi persoalan pada tingkat keterwakilan.
Pilihan-pilihan secara sadar ditunjukkan maupun yang diam tanpa
perlawanan penting untuk dilihat sebagai ungkapan “kekalahannya”
sekaligus perlawanan yang samar. Sebagaimana Creswell sebutkan,
untuk menemukenali persoalan lapangan, interpretasi atas teks,
informasi lapangan baik berupa penciptaan narasi korban dan
puzzle harus menjadi fokus perhatian. Dan tentu saja, pilihan
38
perspektif dan analisis sangat membutuhkan pijakan atau perspektif
“ideologis” untuk menunjukkan sikap di dalam kajian perampasan
tanah.
39
C. Pulau Padang: Perspektif dan Kajian
Ada beberapa studi yang dilakukan secara ringkas dan ada juga
yang cukup komprehensif tentang Pulau Padang, baik studi terkait
sebelum kebijakan large scale land acquisition maupun sesudah
akuisisi lahan. Salah satu studi yang otoritatif banyak dirujuk adalah
38 John W. Creswell, 2010. Research Design, Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed, edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
39 Patti Lather, 1991. Getting Smart: Feminist Research and Pedagogy with/
in the Postmodern, Routledge: New York/London.