Page 45 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 45

20    M. Nazir Salim


            Pulau Padang pada awal 2010 sampai usaha melakukan bakar diri di
            Jakarta tahun 2012.
                             44
                Pasca konflik 2009-2012, beberapa kajian telah dilakukan oleh
            beberapa mahasiswa dari Universitas Riau, baik skripsi maupun tesis.
            Di antaranya karya Amrina Rosyada yang secara khusus menyoroti
            topik  konflik  akibat  keberadaan  RAPP di  Pulau  Padang dengan
            melihat respons atas eksploitasi lahan di Pulau Padang. Temuan lain

            dalam kajian Amrina adalah ia mengidentifikasi konflik tidak saja
            antara warga Pulau Padang dengan RAPP, tetapi di antara sesama
            warga juga terjadi persoalan. Hal ini terkait kepentingan, peluang,
            dan kesempatan dalam melihat aktivitas RAPP di Pulau Padang.
                                                                        45
            Yoshep Saputra juga melakukan kajian  di  Pulau  Padang yang
            kemudian  diangkat  dalam karya ilmiahnya  dengan judul  “Serikat
            Tani Riau  dalam Mengadvokasi  Kepentingan Masyarakat Pulau

            Padang Tahun 2009-2012”. Kajian Yoshep fokus pada peran Sarikat
            Tani Riau (STR) yang memainkan peran penting dalam melakukan
            advokasi  dan memperjuangkan hak-hak  petani Pulau  Padang.
            Menurut Yoshep, apa yang dilakukan STR di Pulau Padang sebentuk
            penciptaan gagasan untuk membangun jaringan dan struktur secara
            luas, membangun kesadaran  dan kesatuan,  serta melawan  secara
            radikal  keberadaan  RAPP,  dengan  bahasa  lain,  STR melakukan
            advokasi sekaligus mengorganisir masyarakat Pulau Padang untuk






            44  Anugerah Perkasa, 2012. “Tragedi  Pulau Padang: Dari  Lukit hingga
                Tebet Dalam (1-4)”. www.bisnis.com, 13-14 Agustus 2012. Diakses pada
                tanggal  23 Oktober 2012. Gerakan menuju  titik  ekstrim ini  akibat
                eskkalasi  dan  ketegangan  yang tidak terdekteksi  sehingga  menuju
                pada titik polarisasi, petani berubah menjadi ekstrim dalam tindakan-
                tindakannya. Doug McAdam,  Sidney  Tarrow,  Charles Tilly,  2004.
                Dynamics of Contention. Cambridge University Press.
            45  Amrina Rosyada, “Konflik Sosial di Pulau Padang Kecamatan Merbau
                Kabupaten Kepulauan Meranti”, Skripsi UNRI, Pekanbaru: Universitas
                Riau, 2013.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50