Page 43 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 43
18 M. Nazir Salim
karya Brady yang murni mengkaji tentang gambut di Sumatera dan
salah satunya membicarakan keberadaan gambut Pulau Padang yang
termasuk paling dalam, mencapai 12 meter. Studi ini tidak terkait
langsung dengan persoalan Pulau Padang pasca dikeluarkannya
kebijakan konsesi lahan kepada RAPP, akan tetapi Studi Brady
dijadikan dasar rujukan oleh pihak-pihak yang melakukan penelitian
maupun mengadvokasi untuk penyelamatan lahan Gambut Pulau
Padang dari ancaman eksploitasi lahan oleh RAPP. 40
Kajian yang sama dengan Brady dilakukan oleh Haryanto, yang
melakukan penelitian tentang vegetasi hutan gambut di Pulau
Padang. Beberapa temuannya cukup mendukung argumen Brady,
di antaranya bahwa di Pulau Padang hutan gambut campuran
mempunyai nilai ekologis yang penting, begitu juga hutan mangrove-
nya. Sementara habitat satwa liar yang dilindungi ditemukan di
beberapa wilayah di Pulau Padang. 41
Kajian investigatif dari lembaga resmi dalam upaya mencari
penyelesaian dan menjelaskan kedudukan persoalan kasus
Pulau Padang secara komprehensif dilakukan oleh Andiko dkk.
yang kemudian keluar untuk memberikan alternatif solusi jalan
penyelesaian. Tim yang dipimpin oleh Andiko dkk. ini bentukan
dari pemerintah (Menteri Kehutanan-2011) dalam rangka melihat
kedudukan dan persoalan yang terjadi di lapangan. Dalam
laporannya, Andiko dkk. berhasil menjelaskan beberapa poin
penting: Gambaran Konflik PT. RAPP dan masyarakat di Pulau
Padang, Kronologis Konflik, Temuan Investigasi, Analisis Temuan,
dan Rekomendasi atau alternatif solusi penyelesaian. Temuan
40 Lihat Michael Allen Brady, “Organis Matter Dynamic of Coastal
Peat Deposit in Sumatra, Indonesia”, Ph.D. Disertasion in Faculty
of Graduated Studiest, University of British Columbia, 1997, hlm.
18. https://open.library.ubc.ca/cIRcle/collections/ubctheses/831/
items/1.0075286
41 Haryanto, Op.Cit., hlm. 41-43.