Page 203 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 203

190   Aristiono Nugroho, dkk.

            Karanganyar. Peraturan ini antara lain mengatur tentang pengu-
            asaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah buruhan
            desa. Tepatnya, peraturan tersebut menyatakan, bahwa: Perta-
            ma, penguasaan atas tanah buruhan desa berada pada pengga-
            rap. Kedua, penggarap adalah petani yang tidak memiliki tanah
            sawah, yang diberi hak garap oleh Pemerintah Desa Karanganyar
            selaku fasilitator tanah buruhan desa. Ketiga, pemilikan atas
            tanah buruhan desa tetap berada pada pemiliknya, yaitu orang
            yang berhak atas tanah sawah yang hak garapnya telah diserah-
            kan kepada Pemerintah Desa Karanganyar, untuk nantinya
            diredistribusikan kepada penggarap. Keempat, penggunaan
            atas tanah buruhan desa berada pada penggarap, yang tujuan
            utamanya adalah menghasilkan komoditas pertanian di atas
            tanah sawah. Kelima, untuk mewujudkan sawah abadi, maka
            dilarang melakukan perubahan penggunaan tanah pada buruhan
            desa. Keenam, pemanfaatan atas tanah buruhan desa ditujukan
            bagi kepentingan semua pihak, seperti pemilik dan penggarap
            tanah buruhan desa, serta Pemerintah Desa Karanganyar dan
            masyarakat Desa Karanganyar. Ketujuh, oleh karena itu, perlu
            ditetapkan adanya ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban
            penggarap tanah buruhan desa.
   198   199   200   201   202   203   204   205   206