Page 68 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 68

Resonansi Landreform Lokal ...  55

              mulai dari keluarga pra sejahtera sampai keluarga sejahtera tahap
              III plus merupakan “urutan idealitas keluarga”. Tepatnya mulai
              dari keluarga sangat tidak ideal (pra sejahtera) sampai keluarga
              ideal (sejahtera tahap III plus), yang rinciannya sebagai berikut:
              (1) keluarga sangat tidak ideal atau keluarga pra sejahtera, (2)
              keluarga tidak ideal atau keluarga sejahtera tahap I, (3) keluarga
              kurang ideal atau keluarga sejahtera tahap II, (4) keluarga agak
              ideal atau keluarga sejahtera tahap III, dan (5) keluarga ideal
              atau keluarga sejahtera tahap III plus.
                  Berdasarkan tingkat kesejahteraannya, maka keluarga ideal
              adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan: Perta-
              ma, yang bersifat dasar, seperti: (1) pangan, (2) sandang, (3)
              papan, (4) kesehatan, dan (5) pendidikan. Kedua, sosial
              psikologis, seperti: (1) ibadah, (2) makan protein hewani, (3)
              pakaian, (4) ruang untuk interaksi keluarga, (5) kesehatan, (6)
              penghasilan, (7) baca tulis latin, dan (8) keluarga berencana.
              Ketiga, yang bersifat pengembangan, seperti: (1) peningkatan
              keagamaan, (2) menabung, (3) berinteraksi dalam keluarga, (4)
              ikut melaksanakan kegiatan dalam masyarakat, dan (5) mampu
              memperoleh informasi. Keempat, berupa sumbangan yang
              nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat, seperti: (1) secara te-
              ratur memberikan sumbangan dalam bentuk material dan ke-
              uangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan, serta (2)
              berperan aktif sebagai pengurus lembaga kemasyarakatan atau
              yayasan-yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olah-raga, pendi-
              dikan dan sebagainya.
                  Keberadaan 60 keluarga yang tergolong prasejahtera (mis-
              kin) di Desa Karanganyar, dan tersedianya 76 x 90 ubin hak
              garap atas tanah sawah memperlihatkan adanya upaya untuk
              membantu keluarga prasejahtera. Sebagaimana diketahui ada
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73