Page 78 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 78

Resonansi Landreform Lokal ...  65

              nya. Hal ini menunjukkan, bahwa petani: (1) telah gagal sejahtera,
              (2) telah diperlakukan tidak adil, (3) sehingga kondisi ini tidak
              boleh berlanjut, dan (4) akhirnya sulit tercipta harmoni sosial.
                  Sementara itu, dalam hal Agenda BPN-RI, maka hal-hal
              yang harus dilakukan oleh BPN-RI meliputi: (1) membangun
              kepercayaan masyarakat; (2) meningkatkan pelayanan dan
              pelaksanaan pendaftaran tanah, serta sertipikasi tanah secara
              menyeluruh di seluruh Indonesia; (3) penguatan hak – hak rakyat
              atas tanah; (4) menyelesaikan persoalan pertanahan di daerah
              – daerah  korban bencana alam, dan daerah – daerah konflik di
              seluruh Indonesia; (5) menangani dan menyelesaikan perkara,
              masalah, sengketa, dan konflik pertanahan secara sistematis;
              (6) membangun Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan
              Nasional (SIMTANAS) dan sistem pengamanan dokumen perta-
              nahan di seluruh Indonesia; (7) menangani masalah korupsi,
              kolusi, dan nepotisme, serta meningkatkan partisipasi dan pem-
              berdayaan masyarakat; (8) membangun data base penguasaan
              dan pemilikan tanah skala besar; (9) melaksanakan secara kon-
              sisten semua peraturan perundang-undangan pertanahan yang
              telah ditetapkan; (10) menata kelembagaan BPN-RI; dan (11)
              mengembangkan dan memperbarui politik hukum, dan kebi-
              jakan pertanahan.
                  Pada masa lalu (sebelum tahun 2004) dalam menjalankan
              kewajibannya BPN-RI memiliki acuan normatif utama, yaitu:
              Catur Tertib Pertanahan, yang terdiri dari: (1) tertib hukum
              pertanahan; (2) tertib administrasi pertanahan; (3) tertib
              penguasaan dan penggunaan tanah; dan (4) tertib pemeliharaan
              tanah dan  lingkungan hidup. Acuan normatif ini berguna bagi
              para pihak yang sudah dan akan memiliki, menguasai, meng-
              gunakan, dan memanfaatkan tanah, untuk memenuhi kebu-
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83