Page 173 - Konstitusionalisme Agraria
P. 173

sebaik-baiknya hubungan patron-client dan hubungan yang integral
            antara penguasa dan rakyat. Hal ini merupakan perwujudan dari
            nilai integralisme yang melekat di dalam UUPA, khususnya pada
            konsepsi hak menguasai negara. Paham integralistik atau negara
            integralistik menurut Hegel memiliki logika bahwa bukan negara
            yang harus mengabdi kepada rakyat atau individu maupun golongan
            masyarakat melainkan sebaliknya, mereka lah yang harus mengabdi
            dan diabdikan demi negara. Konsepsi negara integralistik yang
            inheren dalam HMN telah menjadi penyumbang konflik agraria
            melalui legitimasi hukum yang melekat padanya.
                 Itulah bahayanya bila negara dikonstruksikan memiliki hak
            terhadap rakyatnya, sehingga rakyat diposisikan sebagai pihak yang
            mengabdi bagi keparipurnaan hak negara tersebut. Ketika negara
            yang dilayani oleh masyarakat, maka masyarakat tidak bebas. Dan
            ketika masyarakat tidak bebas dan selalu terikat kepada penguasanya
            maka demokrasi tidak pernah hidup. Nilai-nilai yang menganggap
            bahwa antara pemimpin dan rakyat merupakan satu kesatuan telah
            dimanipulasi untuk memperlancar ambisi-ambisi pembangunan.
            Perlawanan terhadap pemerintah dan juga perlawanan terhadap
            konsep HMN telah menjadi basis untuk mengubah hubungan negara
            dengan agraria pada periode berikutnya.



            Kesimpulan

            Pergantian pemerintahan dari Soekarno ke Soeharto telah
            membuyarkan pelaksanaan program land reform yang diinisiasi oleh
            Pemerintahan Presiden Soekarno. Rezim Orde Baru menyimpan
            agenda land reform dan mengganti kebijakan pembangunan yang
            berbasis kerakyatan dengan pembangunan yang berbasis kepada
            modal. Kebijakan awal dari Orde Baru adalah mengundang modal
            swasta untuk meningkatkan aktivitas perekonomian mengatasi
            krisis yang disisakan oleh rezim sebelumnya. Modal asing dijadikan
            sebagai juru selamat guna memperbaiki sistem perekonomian
            Indonesia. Pertumbuhan ekonomi menjadi fokus dari segala aktivitas
            perekonomian. Meskipun demikian, sejak pertengahan dekade 1970-



               142     Konstitusionalisme Agraria
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178