Page 269 - Konstitusionalisme Agraria
P. 269

bagi perseroan yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial dan
            lingkungan (TJSL).
                 Para Pemohon mendalilkan ketentuan tersebut akan
            menambah biaya produksi dan potensial mengurangi daya saing
            perusahaan, sehingga para Pemohon tidak dapat menjalankan
            perusahaan secara optimal. Menurut Pemohon, rumusan Corporate
            Sosial Responsibility (CSR) dalam UU 40/2007 bertentangan dengan
            prinsip dasar CSR yang bersifat etis, moral dan voluntair. Rumusan
            CSR dalam UU 40/2007 mengakibatkan Pemohon rugi karena adanya
            pemungutan ganda, yaitu pajak dan dana TJSL. Pengaturan CSR/
            TJSL pada UU 40/2007 juga bertendensi diskriminatif karena hanya
            mewajibkan CSR kepada perseroan yang menjalankan kegiatan usaha
            yang berkaitan dengan sumber daya alam. Kewajiban CSR/TJSL juga
            tidak dikenakan kepada Koperasi, CV, Firma, dan Usaha Dagang.
                 Dalam putusan yang dibacakan pada Rabu, 15 April 2009,
            Mahkamah Konstitusi tidak dapat menerima sebagian permohonan
            karena legal standing, menolak permohonan pengujian formil dan
            juga menolak secara keseluruhan pengujian materil yang diajukan
            oleh pemohon.


            Perbedaan CSR dengan TJSL

            Pemerintah  memberikan  keterangan yang pada pokoknya
            menyatakan bahwa konsep TJSL sebagaimana dimaksud Pasal 74 UU
            40/2007 berbeda dengan konsep CSR sebagaimana dipahami dan
            dilaksanakan oleh kalangan dunia usaha. Perbedaan mendasar TJSL
            dengan CSR adalah menyangkut tiga hal, yaitu hukum, pembiayaan,
            dan sanksi. Secara hukum TJSL hanya diwajibkan kepada perseroan
            yang melaksanakan kegiatan usaha di bidang sumber daya alam
            dan/atau yang berkaitan dengan sumber daya alam, sedangkan CSR
            diwajibkan kepada semua perseroan. Pembiayaan TJSL dibebankan
            pada biaya operasional perseroan yang besarnya ditentukan berdasar
            kepatutan dan kewajaran, sedangkan pembiayaan CSR diambil dari
            laba bersih perseroan. Pelanggaran TJSL dikenakan sanksi sesuai





               238     Konstitusionalisme Agraria
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274