Page 276 - Konstitusionalisme Agraria
P. 276

No. 30 Tahun 2009 tidak mengandung unbundling karena tidak
            memisahkan ketiga jenis usaha ketenagalistrikan tersebut. Meskipun
            demikian, pada dasarnya melalui UU No. 30 Tahun 2009 tentang
            Ketenagalistrikan, peranan swasta masih besar untuk terlibat dalam
            usaha penyedia tenaga listrik.
                 Menurut Mahkamah Konstitusi, UU 30/2009 memang
            membuka kemungkinan pemisahan usaha (unbundling) dalam
            ketenagalistrikan, namun dengan adanya Pasal 3 dan Pasal 4 UU
            30/2009, sifat unbundling dalam ketentuan tersebut tidak sama
            dengan unbundling dalam UU No. 20 Tahun 2002, karena tarif
            dasar listrik ditentukan oleh negara, dalam hal ini Pemerintah
            dan DPR atau pemerintah daerah dan DPRD sesuai tingkatannya.
            Selain itu, BUMN diberi prioritas utama dalam menangani usaha
            ketenagalistrikan untuk kepentingan umum. Ketika tidak ada satu
            pun badan usaha, koperasi, atau swadaya masyarakat yang mampu
            menyediakan tenaga listrik, UU 30/2009 mewajibkan Pemerintah
            untuk menyediakannya.


            13.  PUU Minerba I: Konstitusionalitas ketentuan peralihan
                 UU Minerba

                 Pemohon dalam perkara Nomor 121/PUU-VII/2009 mengenai
            pengujian UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
            dan Batubara adalah Dr. Nunik Elizabeth Merukh dkk sebanyak
            32 orang yang terdiri dari individu pengusaha pertambangan dan
            perusahaan pertambangan. Para pemohon mengajukan pengujian
            terhadap Pasal 172 UU Minerba yang berbunyi: “Permohonan kontrak
            karya dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara
            yang telah diajukan kepada Menteri paling lambat 1 (satu) tahun
            sebelum berlakunya Undang-Undang ini dan sudah mendapat surat
            persetujuan prinsip atau surat izin penyelidikan pendahuluan tetap
            dihormati dan dapat diproses perizinannya tanpa melalui lelang
            berdasarkan Undang-Undang ini.” Ketentuan yang dimohonkan
            khususnya sepanjang frasa “...kepada Menteri paling lambat 1 (satu)
            tahun...” dan frasa “...dan sudah mendapatkan surat persetujuan



                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     245
   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281