Page 280 - Konstitusionalisme Agraria
P. 280

dan didirikan sesuai dengan peraturan perundang undangan, serta
            bekerja dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
            Indonesia.” Sehingga Mahkamah Konstitusi berkesimpulan bahwa
            “badan usaha” yang tercantum dalam Pasal 23 ayat (3) UU 30 Tahun
            2007 meliputi BUMN, BUMD, koperasi, dan badan usaha swasta.



            15.  PUU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau
                 Kecil: HP3, hak masyarakat hukum adat dan tolak ukur
                 penguasaan negara

                 Para pemohon dalam perkara No. 3/PUU-VIII/2010 mengenai
            pengujian UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
            Pesisir dan Pulau-pulau Kecil terdiri dari Koalisi Rakyat untuk
            Keadilan Perikanan (KIARA), Indonesian Human Rights Committee
            for Social Justice (IHCS), Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan
            Peradaban Maritim (PK2PM), Konsorsium Pembaruan Agraria
            (KPA), Serikat Petani Indonesia (SPI), Yayasan Bina Desa Sadajiwa
            (YBDS), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI),
            Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Aliansi Petani
            Indonesia, berserta dengan 27 nelayan.
                 Pada intinya ada dua masalah konstitusional yang diuji
            dalam perkara itu, yaitu: (1) Apakah pemberian HP-3 bertentangan
            prinsip penguasaan negara atas sumber daya alam bagi sebesar-
            besarnya kemakmuran rakyat, jaminan konstitusi terhadap hak
            hidup dan mempertahankan kehidupan bagi masyarakat pesisir,
            prinsip non-diskrimansi serta prinsip kepastian hukum yang adil
            sebagaimana didalilkan para Pemohon; dan (2) Apakah penyusunan
            RSWP-3-K, RZWP-3-K, RPWP-3-K, RAPWP-3-K yang tidak
            mendudukkan masyarakat sebagai peserta musyawarah melanggar
            hak-hak konstitusional para Pemohon sehingga bertentangan
            dengan konstitusi. Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan
            pemohon pada sidang pembacaan putusan pada tanggal 16 Juni 2011.








                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     249
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285