Page 102 - Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran Rakyat
P. 102

bertujuan  untuk  terciptanya  kesejahteraan  rakyat  tidak
                 relevan lagi jika masih menggunakan pendekatan pemenuhan
                 kebutuhan  (need  based  approach).  Pendekatan  kebutuhan
                 sifatnya  terbatas,  bahkan  dipandang  telah  gagal  memerangi
                 kemiskinan  dan  penyalahgunaan  kekuasaan.  Masyarakat
                 hanya  ditempatkan  sebagai  ”objek  pembangunan”,  bukan
                 menjadi ”subjek pembangunan”. Dapat dikatakan yang paling
                 ideal saat ini  adalah pembangunan berbasis hak (right based
                 approach)  yang  harus  menjadi  pijakan  semua  aparatur
                 pemerintah. Tujuannya untuk memberi pengaruh bagi akun-
                 tabilitas  dan  keseimbangan  dalam  proses  pembangunan.
                 Akuntabilitas pembuat kebijakan adalah salah satu indikator
                 penting dalam pendekatan pembangunan berbasis HAM.

                 Penutup
                       Untuk memulai penataan ruang berbasis Human Rights,
                 Indonesia  sebenarnya  mempunyai  modal  yang  cukup. Selain
                 telah  memiliki  peraturan  perundang-undangan  tentang  pe-
                 nataan ruang, Indonesia telah memiliki Rencana Aksi Nasional
                 Hak  Asasi  Manusia.  UU  Pemerintah  Daerah  juga  telah
                 mengakomodir  penataan  ruang  berbasis  HAM  melalui
                 mekanisme  perencanaan  dan  penganggaran.  Upaya  selanjut-
                 nya  adalah  pelaksanaan  kebijakan  secara  konsisten  dalam
                 tingkat  lokal  oleh  pemerintah  daerah.  Pengembangan
                 Kabupaten/Kota  berbasis  HAM  di  Indonesia  telah  ber-
                 langsung  dengan  adanya  berbagai  inisiatif  pembentukan
                 Kabupaten/Kota  HAM,  misalnya  di  Wonosobo,  Bojonegoro,
                 Bandung,  Palu,  dan  Lampung  Timur.  Pembangunan  dan  pe-
                 nataan  ruang  berbasis  HAM  diharapkan  menghasilkan
                 program-program  pembangunan  ekonomi  yang  berkeadilan,

                                                                      71
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107