Page 26 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 26

1




                                PENDAHULUAN










                                  Latar Belakang

            PENGELOLAAN sumber daya alam seperti eksploitasi bahan
            tambang rentan menimbulkan konlik. Konlik dalam pengelolaan
            sumber daya alam biasanya melibatkan masyarakat, pemerintah
            daerah, organisasi nonpemerintah (ornop) lingkungan, dan
            perusahaan yang akan melakukan penambangan. Setiap
            aktor yang terkait dalam pengelolaan sumber daya alam
            memiliki kepentingan berbeda-beda yang saling bersinggungan.
            Perusahaan melakukan penambangan untuk mendapatkan
            keuntungan dan pemerintah daerah mendukung penambangan
            demi peningkatan pendapatan daerah. Sementara itu, masyarakat
            dan ornop lingkungan menolak penambangan dengan bersandar
            pada alasan terganggunya kesejahteraan ekonomi warga dari
            mata pencaharian semula dan kerusakan ekologis akibat kegiatan
            penambangan.
                 Konlik pengelolaan sumber daya alam masih sering terjadi
            di Indonesia, tak terkecuali setelah otonomi daerah diterapkan
            sejak 1999. Konflik penambangan menyebar di berbagai
            daerah, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa
            Tenggara, hingga Papua. Penambangan emas di Papua oleh


                                                                      1
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31