Page 76 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 76
Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD yang
berlokasi di Urutsewu, jabatan kepala dipegang oleh Mayor (Inf)
Kusmayadi.
Pemerintah Eksekutif Kebumen
Proses penambangan pasir besi di Kebumen dilakukan sejak
masa kepemimpinan Bupati Rustriningsih, periode 2005–2010.
Namun, pada 2008 Rustriningsih mengundurkan diri karena
terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah. Penggantinya
adalah Mohammad Nashiruddin Al Mansyur yang menjabat
untuk periode 2008–2010. Proses eksplorasi tambang pasir besi
dimulai sejak 2008 ketika Nashiruddin menjadi Bupati Kebumen.
Ia pula yang memberikan surat kepada Badan Lingkungan Hidup
Jawa Tengah mengenai kesesuaian lokasi rencana penambangan
pasir besi oleh PT MNC pada 16 April 2010.
Pada pemilihan umum kepala daerah Kebumen, April 2010,
Nashiruddin yang ikut maju dalam pemilihan, berpasangan
dengan Probo Indartono. Pada putaran kedua, mereka dikalahkan
oleh pasangan Buyar Winarso-Djuwarni. Buyar-Djuwarni
25
diusung oleh koalisi Partai Persatuan Pembangunan, Partai
Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, dan Partai
Gerakan Indonesia Raya.
Buyar Winarso memiliki latar belakang sebagai pengusaha
sukses. Ia memiliki Perguruan Global Islamic School di Jakarta
Timur dan pernah menjabat sebagai direktur utama sebuah
perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
25 Berdasarkan informasi dari seorang narasumber, PT MNC ikut bermain dalam
pemilukada dengan cara memberikan dukungan dana pada calon. Pada putaran pertama,
PT MNC mendukung Nashiruddin, tetapi karena Nashiruddin tidak segera memberikan
izin penambangan, dukungan dana dialihkan ke pasangan Buyar Winarso pada putaran
kedua pemilukada.
Aktor-Aktor yang Terlibat Konflik 51