Page 81 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 81

TNI AD mengklaim kepemilikan lahan pesisir maupun ketika
            penambangan pasir besi akan dilakukan.
                 Penambangan pasir besi di Kecamatan Mirit memicu
            penolakan dari masyarakat. Penolakan ini disatukan dalam
            perkumpulan yang dipimpin oleh elite informal. Salah satunya
            adalah Forum Masyarakat Mirit Selatan (FMMS). FMMS
            merupakan forum warga dari enam desa di Kecamatan Mirit
            yang wilayahnya masuk area penambangan. Desa-desa tersebut
            meliputi Desa Mirit, Mirit Petikusan, Tlogodepok, Tlogopragoto,
            Lembupurwo, dan Wiromartan. Koordinator forum ini di
            tingkat kecamatan dipegang oleh Bagus Wirawan, warga Desa
            Lembupurwo yang memiliki usaha pertanian cabai dan kopra.
            Bagus Wirawan adalah sarjana hukum lulusan Universitas
            Muhammadiyah Yogyakarta dan pernah aktif di Lembaga
            Bantuan Hukum Pakhis, Kebumen.
                 Untuk memudahkan koordinasi masyarakat, FMMS
            memilih koordinator desa di keenam desa tersebut. Koordinator
            Desa Tlogodepok adalah Jatmiko dan Agus Suprapto. Agus
            Suprapto adalah mantan anggota DPRD Kebumen periode 2004–
            2008 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Agus Suprapto
            pernah menyatakan tidak setuju pada penambangan pasir besi
            di Kecamatan Mirit ketika menjadi Wakil Ketua Komisi B DPRD
            Kebumen. Alasannya karena mempertimbangkan dampak dan
            ancaman kerusakan lingkungan sudah di depan mata (Suara
            Merdeka, 12 Juni 2009). Sementara, koordinator di Desa Mirit
            adalah Sigindung dan Carik  Bowo, di Desa Tlogopragoto adalah
                                      27
            Manten  Ngatikun, di Desa Lembupurwo adalah Bagus Wirawan,
                    28
            Jadi, dan Haji Mino, di Desa Wiromartan adalah Makno, dan di
            Desa Mirit Petikusan adalah Suratno.


                  27 Jabatan sebagai juru tulis di pemerintahan desa.
                  28 Mantan kepala desa.

               56     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86