Page 27 - Biografi Managam Manurung
P. 27

12    Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.


               Langkah selanjutnya, untuk mengamankan eksistensi BPN
           adalah dengan membuat surat pengantar Keppres No. 10 Tahun
           2001 itu. Pak Managam koordinasi dengan Pak Toto (Sestama),
           lalu sepakat membuat surat pengantar yang keras bahwa P3D
           tidak diserahkan ke daerah, menunggu petunjuk lebih lanjut.
           Sesungguhnya, Keppres  No. 10 Tahun  2001 itu  tidak  ada  apa-
           apanya, pengantar Keppres (yang ditandatangani Kepala BPN
           Surjadi Sudirja) yang menyebutkan penyerahan P3D menunggu
           perintah selanjutnya itu yang sangat tegas ingin mempertahankan
           eksistensi BPN. Oleh karena itu, para walikota ribut dan bersurat
           ke Gus Dur (Presiden RI). Pak Managam dipanggil ke setneg.
           Setneg bertanya: “Pak Managam, kenapa daerah ribut-ribut
           begini?” Pak Managam menjawab: “biar saja Pak, mereka salah
           tafsir”.
               Kerja keras dan kerja cerdik nan cerdas Pak Managam
           mengulur waktu penerapan UU No. 22 Tahun 1999, yang dipan-
           dang menjadi solusi sementara untuk mempertahankan
           eksistensi BPN ini, kiranya  membuat  Pak Lutfi merasa  pantas
           memberikan reward   kepada  Pak  Managam. Lalu, Pak  Lutfi
           menyampaikan harapan: “selamat ya, dan tetap low profile”.  Pak
           Managam menjawab: “siap Pak”. Kira-kira setelah 2 (dua) bulan
           setelah pernyataaan itu, Pak Managam diangkat menjadi Eselon
           II sebagai Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian BPN RI.
           Dengan rendah hati, Pak Managam mengungkapkan untaian kata-
           kata reflektif. “Saya nggak tahu, apakah itu hadiah atau pemberian,
           yang jelas itu perhatian Pak Lutfi kepada saya. Pak Lutfi memper-
           juangkan saya”.
               Kiranya, tidak berlebihan mengatakan bahwa Pak Managam
           adalah salah satu sosok yang pantas disebut sebagai “Pahlawan
           untuk  tetap  memvertikalkan  BPN”. Dengan  kecerdasannya,
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32