Page 95 - Biografi Managam Manurung
P. 95

80    Oloan Sitorus, Dwi Wulan P., Widhiana HP.


           itu juga selalu menyala kembali setiap kali mengingat salah satu
           kerabat di Pematang Siantar yang memang bekerja di Dirjen
           Agraria. Baginya, kerabatnya ini adalah teladan, sosok membang-
           gakan bagi keluarga baik dari segi pribadi, keberhasilan dalam
           pekerjaan/karier serta kehidupan keluarganya. Mimpi inilah yang
           terus mengingatkan dan mentenagai langkahnya untuk menapaki
           perjalanan karier Managam muda selama bertugas di Jakarta
           seperti dikenangnya:

               “Awal diterima PNS di DKI Jakarta. Saya gak tahu organisasi, tiba-tiba
               saya ditempatkan di trantib/hansip. Saya mengurus keamanan dan
               ketertiban umum. Khususnya lagi saya di Markas Wilayah Pertahanan
               Sipil (Mawil Hansip), Mawil Hansip 7 sampai 3b. 2 tahun saya staf disitu
               sudah diangkat jadi Kasubbag Pendaftaran Hansip seluruh DKI. Saya
               yang paraf kartu tanda anggota hansip. Tapi cita-cita saya dari dulu memang
               pingin mengabdi di agraria karena ada keluarga saya di Siantar, termasuk
               orang yang maju di agraria katanya. Saya mau maju di agraria. Saya mencoba
               melamar di Direktorat Agraria waktu itu Dirjennya Mochammad Isa”
               Pak Managam sadar bahwa pilihan karier yang dijalaninya
           belumlah sempurna. Begitu kuat semangatnya untuk bisa mewu-
           judkan harapan tersebut, hingga pada akhirnya ada satu mimpi
           yang kemudian benar-benar menjadi titik balik yang membangun
           keberaniannya untuk mewujudkan cita-citanya mengabdi di
           agraria seperti dituturkan:


               “Saya pernah bermimpi, waktu di DKI pada saat mengajukan lamaran ke
               Ditjen Agraria. Saya di Lt 23, langsung lepas liftnya tinggi banget, langsung
               jatuh ke kayu besar dan kering, lalu masuk ke air Danau Toba. Saya
               berpikir, saya pasti pindah tetapi, lama saya di tempat kering dan susah,
               karena saya jatuh di dahan yang kering, baru masuk ke tempat yang baik/
               basah.
               Mimpi ini ternyata menjadi sebuah isyarat atau pertanda
           yang melecut keberaniannya untuk melangkah maju mewujud-
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100