Page 98 - Biografi Managam Manurung
P. 98

Managam Manurung: Sestama BPN RI ...  83

              jawab. Beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan tugas dan
              tanggungjawab baru, adalah hal yang pertama dilakukannya.
              Santai dan nyaman adalah kesan yang ditangkapnya ketika itu
              melihat suasana kerja yang ada. Sungguh bukan karakter dan
              sifatnya untuk kemudian memilih ikut terhanyut dalam suasana
              kerja seperti itu. Pekerjaan pertama yang dilakukan di Bagian
              Perencanaan dan Perundang-undangan adalah menginventarisasi
              berbagai peraturan perundang-undangan di bidang keagrariaan
              yang terbit sejak lahirnya UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
              Dasar Pokok-pokok Agraria sampai dengan tahun 1996. Berbagai
              peraturan perundangan mulai dari UU, Perpu, PP, dan Keppres
              dikumpulkan dan dibukukan dengan teliti dan sistematis.
              Pekerjaan  ini dilakukan  atas  kesadaran  dan  inisiatifnya  sendiri.
              Wataknya yang keras, tegas, dan pekerja keras, memang membu-
              atnya tidak pernah cukup puas dengan hanya duduk tenang sam-
              bil berpangku tangan. Ide-ide kreatif dan inovatif mulai dibangun
              dan dikembangkannya.
                  Pada suatu hari, Pak Amin yang melihat bakat yang dimiliki
              Pak Managam, datang ke ruangan. Ketika itu Pak Amin berpesan
              kepada Pak Managam agar bekerja dengan baik, dan tidak hanyut
              dengan suasana kerja kantor yang santai. Dan, pada saat itu
              pula Pak Amin meminta Pak Managam untuk membantunya
              membuat  surat  edaran  bagi seluruh Kantor  Wilayah  (Kanwil)
              BPN RI di Indonesia terkait pelaksanaan pengukuran kadasteral
              untuk wilayah transmigrasi. Program transmigrasi yang dicanang-
              kan pemerintah pada masa itu menuntut adanya proses pengu-
              kuran yang cepat, tepat, dan akurat. Semua itu dilakukan dalam
              rangka menentukan batas-batas areal transmigrasi yang diperun-
              tukkan bagi masyarakat. Permasalahan mulai muncul ketika
              kebutuhan pelaksanaan program pemerintah yang seharusnya
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103