Page 110 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 110

konflik pertanahan disebabkan oleh berbagai hal seperti ketidakadilan,
            masalah hukum, dan batas wilayah yang tidak jelas (Warsono 2015)
                   Batas desa adalah  batas wilayah  yurisdiksi  pemisah wilayah
            penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan suatu
            desa dengan desa lain sebagaimana disebutkan dalam Permendagri No.
            27 Tahun 2006. Batas desa merupakan informasi yang sangat penting
            bagi suatu desa. Batas desa menentukan wilayah kekuasaan suatu desa
            yang  sah,  selain  itu  batas  desa  dijadikan  sebagai  dasar  perencanaan
            pembangunan  desa  oleh  pemerintah  daerah,  batas  desa  digunakan
            juga untuk inventarisasi aset dan potensi yang dimiliki suatu desa, dan
            untuk  mengetahui  kendala  dalam upaya untuk pemberdayaan  desa.
            Beberapa kementrian  seperti kementrian  Agraria  dan  Tata Ruang/
            Badan Pertanahan Nasional, Kementrian Desa Pembangunan Daerah
            Tertinggal dan Transmigrasi, Kementrian Dalam Negeri, Badan Pusat
            Statistik dan beberapa kementrian lain menggunakan batas desa untuk
            suatu kepentingan dalam pembangunan wilayah.

                   Batas desa digunakan  sebagai dasar  untuk  pembuatan
            batas  administrasi  yang lebih  tinggi  seperti batas kecamatan, batas
            kabupaten dan batas provinsi (Talitha dkk. 2013).  Dengan batas desa
            yang tidak jelas, maka pembuatan batas yang lebih tinggi pun akan
            terganggu  dan  sulit  untuk  dilakukan.  Oleh  karena  itu,  penentuan
            batas desa merupakan hal yang wajib terselesaikan supaya batas-batas
            administrasi yang lebih tinggi dapat ditentukan. Selain itu Penetapan
            dan  penegasan  batas desa  sangat  penting  terkait dengan  keuangan
            yang diberikan pemerintah pusat ke desa. Batas desa yang tidak jelas
            dapat menimbulkan  pertikaian  antar  desa  yang  berdekatan. Hal  ini
            karena akan  terjadi  tumpang  tindih dalam  pengelolaan aset atau
            sumber daya yang dimiliki suatu wilayah. Apalagi jika sumber daya yang
            dipermasalahkan memiliki nilai ekonomi tinggi, maka pertikaian antar
            desa akan meluas jika batas desa tidak segera ditetapkan dengan jelas.
            Menurut Permendagri No. 45 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemetaan
            dan Penegasan Batas Desa, tujuan dari penetapan dan penegasan batas
            desa adalah  untuk  menciptakan  tertib administrasi  pemerintahan,
                                         90
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115