Page 134 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 134
melakukan pembangunan Sistem Informasi Pertanahan yang efektif,
efisien, dan kompatibel adalah (Aisyah dkk. 2010, 1):
1. Adanya kerangka referensi bersama yang dapat diakses
dengan mudah;
2. Tindakan yang membangun dari pihak pemerintah dalam
melakukan koordinasi terhadap pengadaan fungsi yang
terkait dengan lahan;
3. Standarisasi dari terminologi dan prosedur.
Dalam mewujudkan Sistem Informasi Administrasi Pertanahan
Desa tidak hanya diperankan oleh Pemerintah tetapi juga Aparat Desa
dan masyarakat. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan
Program Sistem Informasi Administrasi Pertanahan Desa. Dimana setiap
orang yang memiliki hubungan hukum dengan tanah dapat memberikan
informasi terkait penguasaan dan pemilikan tanahnya. Dalam hal ini
bentuk partisipasi yaitu dengan memperlihatkan bukti kepemilikan
dan memberikan keterangan tentang riwayat tanah dengan sebenar-
benarnya. Informasi tersebut dituangkan dalam sebuah daftar isian yang
kemudian dihimpun dan diolah secara digital.
Pengolahan daftar isian secara digital biasanya dilakukan di
Kantor Pertanahan setelah selesai mengambil keseluruhan data. Tanpa
disadari hal ini sebenarnya justru menumpuk pekerjaan pada akhirnya.
Karena sebenarnya pengolahan tersebut sudah dapat dikerjakan saat
pengambilan data dilapangan. Disinilah masyarakat sebenarnnya dapat
berpartisipasi kembali dengan menggunakan aplikasi administrasi
pertanahan yang telah disederhanakan dalam tampilan Smartphone.
Misalnya saja dengan Aplikasi P4T dalam software Microsoft
Office Access. Dengan keunggulan yang ditawarkan oleh beberapa
Smartphone maka dapat memberikan kemudahan untuk menggunakan
software Office sehingga Aplikasi P4T dalam software Microsoft Office
Access dapat dijalankan melalui Smartphone. Dengan demikian maka
pengoperasian Aplikasi P4T tidak selalu harus dilakukan di Kantor
Pertanahan.
114