Page 181 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 181
Seiring dengan perkembangan jumlah jiwa anggota suatu persekutuan
masyarakat hukum adat/negeri, tanah-tanah pertuanan suatu negeri dalam
perkembangan selanjutnya dikelola oleh anggota persekutuan tersebut menjadi
milik atau hak perorangan dimana hak penguasaan atau pengolahannya lebih
kuat dari hak pertuanan.
Peranan persekutuan adat tidak hilang begitu saja walau secara perse-
orangan tanah tersebut telah dikuasai oleh seseorang/keluarga/kelompok,
pemerintah negeri dari persekutuan adat tersebut masih memiliki peran untuk
membatasi (mengatur) perbuatan hukum yang dilakukan oleh si pemilik tanah
tadi guna menjaga ketertiban sebagaimana diharapakan bahwa pembukaan
atau pengelolahan suatu tanah pertuanan dapat menciptakan kemakmuran
atau kesejahteraan bagi anggota persekutuan tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka sesungguhnya masyarakat
hukum adat di Maluku, memiliki suatu kewenangan terhadap tanah-tanah
yang ada di dalam lingkungan dan pada persekutuan tersebut. Wewenang
tersebut berpangkal pada suatu hak penguasaan tanah ulayat berdasarkan
hak masyarakat hukum adat dengan mengelola tanah-tanah tersebut untuk
kepentingan bersama.
Wewenang masyarakat adat atas tanah dan sumber daya yang dimaksud
umumnya mencakup;
1. Mengatur dan menyelenggarakan penggunaan tanah (untuk pemukiman,
bercocok tanam, dan lain-lain) persediaan (pembuatan pemukiman/
perladangan baru dan lain-lain) dan pemeliharaan tanah.
2. Mengatur dan menentukan hubungan hukum antara orang dengan
tanah (memberikan hak tertentu kepada subyek tertentu)
3. Mengatur dan menetapkan hubungan hukum antara orang-orang dan
perbuatan-perbuatan hukum yang berkenan dengan tanah (jual beli,
warisan dan lain-lain).
Kewenangan masyarakat hukum adat tidak hanya terpaut pada obyek
tanah, tetapi juga atas obyek-obyek sumber daya alam lainnya yaitu semua
yang ada di atas tanah (pepohonan, binatang, bebatuan yang memiliki makna
ekonomis); di dalam tanah (bahan-bahan galian), dan juga sepanjang pesisir
164