Page 185 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 185

sumber daya alam yang berbasis kepentingan  masyarakat, sebagai proteksi
            terhadap sumberdaya alam yang ada di wilayah pertuanan, serta upaya-upaya
            mempertahankan hak-hak tradisional mereka atas sumberdya alam tersebut.
            Untuk itu, Peatura Daerah Provinsi Maluku Nomor 3 Tahun 2008 tentang
            Pertuanan Negeri, perlu di ikuti oleh perda-perda yang sama pada kabupaten/
            kota di Maluku.



            D.  Implementasi Perundang-Undagan Tentang Hak Masyarakat
                Hukum Adat Atas tanah
            1.  Pengakuan Hak Masyarakat Hukum Adat atas Tanah dalam
                Peraturan Perundang-Undangan Nasional dan Internasional

                a.   Undang-Undang Dasar Negara 1945
                Sebelum amandemen kedua UUD 1945 tahun 2000, tidak ada
                pengaturan yang mengatur secara jelas tentang Hukum Adat. Walaupun
                di dalam penjelasan Pasal 18 UUD 1945 sebelum amandemen, memuat
                pernyataan penghormatan terhadap masyarakat  hukum adat dan
                pemerintahan adatnya sebagai berikut :
                     Dalam teritorial Negara Indonesia terdapat lebih kurang 250
                     Zelfbesturende Landschappen dan Voklsgemeenschappen seperti desa
                     di Jawa dan Bali, negeri di Minangkabau, dusun dan marga di
                     Palembang dan sebagainya. Daerah-daerah itu mempunyai susunan
                     asli, dan oleh karenanya dapat dianggap sebagai daerah yang bersifat
                     istimewa. Negara Republik Indonesia menghormati kedudukan
                     daerah-daerah istimewa tersebut dan segala peraturan Negara yang
                     mengenai daerah-daerah istimewa tersebut dan segala peraturan
                     Negara yang mengenai daerah-daerah itu akan mengingati hak-hak
                     usul daerah tersebut.

                     Dalam Amandemen kedua, terdapat 2 Pasal yang mengakui dan
                mengormati Hak Ulayat masyarakat hukum adat yaitu Pasal 18B Ayat (2) :
                     “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat
                     hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup
                     dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
                     Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang”




                                           168
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190