Page 216 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 216

ran dalil sangkalannya bahwa obyek sengketa adalah Dusun
                         Hurunguang;
                     15.  Menimbang,  bahwa  karena  dalam  bukti  P.I  putusan
                         Mahkamah  Agung  RI  No:  3260  K/PDT./1993  tanggal
                         23 januari 1997, pelawan dinyatakan hanya berhak atas
                         dusun dati: 1. Riri Ruma Awang, 2. Welehakila, 3. Warasia
                         Peninggalan  Talima Masawoy, maka pelawan dinilai tidak
                         tepat dan tidak benar;
                     16.  Menimbang, bahwa karena perlawanan pelawan adalah
                         perlawanan yang tidak tepat dan tidak benar, maka pelawan
                         adalah bukan pelawan yang benar, oleh karena itu perlawanan
                         pelawan harus di tolak;
                     17.  Menimbang, bahwa oleh karena pelawan ditolak maka biaya-
                         biaya yang timbul perkara ini dibebankan kepada pelawan;

                         Berdasarkan pertimbangan hukum Hakim sebagaimana
                     disebutkan di atas, Majelis Hakim Memutuskan sebagaimana
                     dalam Amar Putusan:

                     -   Menolak pelawanan pelawan tersebut;
                     -   Menyatakan pelawan bukan pelawan tepat dan benar;
                     -   Menghukum pelawan untuk membayar biaya perkara yang
                         hingga kini dianggarkan sebesar Rp.563.000.-(lima ratus
                         enam puluh tiga ribu rupiah)

                         Demikianlah diputuskan pada hari sabtu tanggal 16 Januari
                     1999,

                          Berdasarkan ketiga kasus sebagaimana diuraikan di atas,  ,
                     maka sudah pastinya bahwa konflik yang terjadi dalam masyarakat
                     hukum adat dalam perebutan untuk mendapatkan hak masyarakat
                     hukum  adat  tentunya  sangat  beragam,  sehingga  dari  berbagai
                     aspek keberadaan akan Hak Masyarakat Hukum Adat, harusnya
                     dilingdungi dengan adanya satu instrumen hukum yang berlaku
                     untuk semua hak masyarakat hukum adat di Maluku.
                         Contoh kasus di atas menunjukan bahwa banyak sekali terjadi
                     masalah terhadap esksistensi Hak Ulayat Atas Tanah Masyarakat


                                           199
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221