Page 16 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 16

BAB I

                                PENDAHULUAN






             A.  Latar Belakang
                umber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang
             Sdapat  digunakan  oleh manusia  untuk mencukupi  kebutuhan
             hidupnya. Secara umum, berdasarkan kelestariannya, sumber daya
             alam dapat digolongkan  menjadi  dua  macam,  yaitu  sumber  daya
             alam yang dapat diperbarui (biotik) dan sumber daya alam yang tidak
             dapat diperbarui (abiotik). Sumber daya alam, baik biotik maupun
             abiotik,  merupakan kekayaan bumi  yang  dapat  dimanfaatkan
             untuk memenuhi  kebutuhan dan kesejahteraan manusia.  Sumber
             daya alam terbarukan (biotik) adalah sumber daya alam yang dapat
             diperbarui  seperti  hewan,  tumbuhan, air, dan  udara,  sedangkan
             sumber daya alam  tak  terbarukan  (abiotik)  adalah  sumber daya
             alam  yang  tidak dapat diperbarui  berupa  bahan  tambang  seperti
             minyak bumi, batubara, tembaga dan sebagainya. Sumber daya alam
             memiliki peran penting yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi
             dan sebagai penopang sistem kehidupan. (Hanum dkk, 2015).

                 Indonesia  merupakan  negara  agraris,  salah  satu  penghasil
             sumber daya  terbarukan dalam  bidang  pertanian diantaranya
             berupa  komoditas  padi.  Komoditas  padi dikonsumsi  dalam
             bentuk beras menjadi nasi. Beras menduduki nilai penting dalam
             mencukupi kebutuhan makanan pokok di Indonesia. Ketersediaan
             beras sebagai makanan pokok di Indonesia sebesar 95 %, sedangkan
             keanekaragaman makanan  pokok  selain beras  sekitar 5%, budaya
             mengkonsumsi beras tergolong masih tinggi (Kumalasari dkk, 2013)
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21