Page 18 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 18

Bab I Pendahuluan   3



                 Lahan merupakan  sumberdaya  alam  untuk kepentingan
             manusia, pemanfaatan (eksploitasi) sumber daya alam terbarukan
             adalah  pilihan  yang  tepat  untuk  kepentingan  manusia, namun
             sering kali eksploitasi yang telah diupayakan dengan perencanaan
             yang matang dirusak oleh manusia sendiri, sehingga mengakibatkan
             keseimbangan lingkungan  semakin  terganggu. Eksploitasi  lahan
             dapat dianggap aman terhadap lingkungan apabila diperuntukkan
             bagi  budidaya pertanian  dengan perencanaan  dan pelaksanaan
             yang  konsisten.  Untuk eksploitasi  sumber daya alam  yang aman
             tersebut diperlukan  penerapan  ilmu  pengetahuan dan  teknologi
             yang  sederhana hingga  yang mutakhir (modern). Eksploitasi
             sumberdaya alam dan lingkungan pada dasarnya merupakan upaya
             pendayagunakan  sumberdaya alam  untuk dimanfaatkan  bagi
             kepentingan manusia  dengan memperhatikan  pelestarian  fungsi
             dan keseimbangan lingkungan.  Pemanfaatan  sumberdaya  alam
             terbarukan dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
             tepat dapat untuk menopang kepentingan kehidupan manusia tanpa
             mengorbankan lingkungan,  sehingga lingkungan  dapat  terjaga
             kelestariannya. (Sutikno, 1987 Barati, et al., 2015).

                 Sebagaimana umumnya apabila terjadi kegiatan pembangunan,
             maka akan  terjadi  pula  perubahan  lingkungan dan  sering  kali
             perubahan lingkungan  yang  terjadi  kurang menguntungkan bagi
             keberlangsungan  sumber daya alam  untuk  kehidupan  manusia
             yang berkelanjutan. Manusia sebagai pelaku pembangunan adalah
             segala-galanya, dapat bersifat sebagai pencegahan (preventif) dan
             penanggulangan (kuratif) terhadap kerusakan lingkungan. Manusia
             bersifat sebagai pencegah, apabila ada kegiatan pembangunan tidak
             diikuti  oleh kerusakan lingkungan,  sedangkan manusia bersifat
             sebagai  penanggulangan apabila  kerusakan  lingkungan akibat
             kegiatan  pembangunan  kemudian diadakan  recovery (perbaikan)
             lingkungan (Fandeli, 1999; Halim, et al., 2013).

                 Terjadinya  laju perkembangan pembangunan  di  Kabupaten
             Sukoharjo  berdampak pada perubahan penggunaan  lahan  (alih
             fungsi lahan), terutama perubahan lahan pertanian menjadi lahan
             non  pertanian.  Menurut Ritohardoyo (2009) bahwa lingkungan
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23