Page 23 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 23
8 Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras
di Kabupaten Sukoharjo
karena kebutuhan lahan oleh penduduk. Peningkatan pertambahan
penduduk mengakibatkan terjadinya peningkatan pembangunan
untuk perumahan dan industri, dan pembangunan perumahan dan
industri berasal dari perubahan penggunan lahan pertanian ke non
pertanian (Bello and Arowosegbe, 2014).
Lahan merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup
hayati (biotik), manusia sebagai penentu pembangunan harus dapat
mempertahankan lingkungan fisik (abitik) secara berkelanjutan.
Manusia juga mempunyai kemampuan untuk memilih, baik memilih
papan (rumah), sandang (pakaian) maupun pangan. Memilih
merupakan ekspresi manusia yang berkaitan dengan kebudayaan
atau culture (Soemarwoto, 1995). Ketersediaan pangan secara
berkelanjutan adalah kondisi lingkungan berkaitan dengan fisik
lahan (lingkungan abiotik), kebutuhan pangan dan ketersediaan
papan (rumah) merupakan dua faktor yang saling bertentangan
dalam kebutuhan lahan, disatu sisi ingin mempertahankan bagi
kelangsungan swasembada pangan, sisi lainnya perubahan lahan dari
pertanian ke non pertanian untuk kebutuhan papan (perumahan
dan industri).
Sumberdaya lahan pertanian membe rikan manfaat yang
sangat luas secara eko nomi, sosial dan lingkungan. Oleh karena itu
hilangnya lahan pertanian akibat perubahan lahan ke penggunaan
non pertanian akan menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek
pem bangunan. Secara garis besar manfaat lahan pertanian dapat
dibagi atas 2 kategori sebagai berikut: 1) manfaat tidak langsung dan
2) manfaat langsung. Manfaat tidak langsung yaitu berbagai manfaat
yang tercipta dengan sendirinya walaupun bukan merupakan
tujuan dari kegiatan eksploitasi yang dilakukan oleh pemilik lahan.
Salah satu contohnya adalah terpeliharanya keragaman hayati atau
kebe radaan beberapa jenis tanaman tertentu belum diketahui
manfaatnya, tetapi di masa yang akan datang mungkin akan sangat
ber guna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manfaat langsung
dapat pula disebut sebagai use values, manfaat ini dihasilkan dari
kegiatan eksploitasi atau kegiatan usahatani pada sumberdaya
lahan pertanian, sehingga dapat menggambarkan kehidupan sosial-