Page 28 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 28

Bab I Pendahuluan   13



             perubahan lahan sawah tetapi pendekatan yuridis tersebut terkesan
             tumpul  akibat berbagai  faktor,  oleh karena itu  perlu  revitalisasi
             kebijakan  dalam mengendalikan  perubahan lahan melalui
             pengembangan  pendekatan  teknis,  ekonomi  maupun  pendekatan
             sosial.  Pada  intinya  kebijakan  pengendalian  perubahan  lahan  di
             masa yang akan datang perlu diarahkan untuk mencapai tiga sasaran
             yaitu : (1) menekan intensitas faktor sosial dan ekonomi yang dapat
             menekan perubahan penggunaan lahan sawah, (2) mengendalikan
             luas,  lokasi, dan  jenis  lahan pertanian yang diubah dalam rangka
             memperkecil  potensi  dampak  negatif  yang  ditimbulkan, dan  (3)
             menekan  dampak  negatif perubahan penggunaan  lahan  sawah
             melalui kegiatan investasi yang melibatkan dana perusahaan swasta
             pelaku perubahan penggunaan lahan.
                 Penelitian mengenai model Strategi Kebijakan Regional Dalam
             Pengelolaan lahan  pertanian Berkelanjutan  dilakukan  oleh Bakar
             (2008).  Dikatakan bahwa  fenomena kerusakan kawasan hutan
             menimbulkan semakin  terbatasnya  ketersediaan  air sepanjang
             tahun dalam memenuhi berbagai kebutuhan baik untuk domestik,
             pertanian, industri maupun kebutuhan umum lainnya. Lebih lanjut
             dikatakan bahwa terdapat kecenderungan menurunnya ketersediaan
             lahan pertanian akan menyebabkan penurunan produksi pertanian.
             Tujuan penelitian  ini  adalah  merumuskan  faktor penentu
             strategi  kebijakan regional  dalam pengelolaan  lahan pertanian
             berkelanjutan, membuat dan mensintesa berbagai asumsi dasar yang
             mendukung  strategi  kebijakan  regional  dalam  pengelolaan  irigasi
             berkelanjutan, dan merumuskan struktur model strategi kebijakan
             regional  dalam  pengelolaan lahan  berkelanjutan  melalui  sintesa
             aspek lingkungan, ekonomi, teknik dan kelembagaan. Penelitian ini
             menggunakan pendekatan permodelan sistem melalui metode Soft
             System Methodology (SSM). Metode tersebut dipergunakan dalam
             rangka memperhatikan upaya menyiapkan informasi yang relevan
             pada  suatu kebijakan  yang harus  ditetapkan  (policy research).
             Hasil  penelitian  model  didasarkan pada  3  (tiga)  prinsip-prinsip
             keberlanjutan yaitu pengambilan keputusan yang tepat, pemenuhan
             kebutuhan  masyarakat melalui  efisiensi  penggunaan  sumberdaya
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33