Page 30 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 30
Bab I Pendahuluan 15
Tidak hanya itu, penelitian di Kabupaten Sukohatjo ini untuk
menganalisis dan menjelaskan pola perubahannya, beberapa faktor
yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan, dan pengaruhnya
terhadap tingkat swasembada beras, serta memformulasikan zonasi
lahan pertanian yang sesuai di wilayah Kabupaten Sukoharjo agar
terwujud pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan. Di sinilah
Letak keaslian penelitian baik topik, tujuan, dan analisisnya berbeda
dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
B. Tinjauan Pustaka
Padi merupakan makanan pokok sebagian besar rakyat
Indonesia, sehingga lahan pertanaian (sawah) sebagai usaha tani
adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam memproduksi
beras. Lahan pertanian adalah lahan usahatani dengan permukaan
rata dan dibatasi oleh pematang untuk menahan dan mengatur
permukaan air guna tujuan pengusahaan tanaman padi. Dilihat dari
segi konstruksi jaringan irigasi, maka lahan pertanian dikelompokkan
menjadi 3 macam: (1) irigasi sederhana, yaitu sistem irigasi yang
tidak dilengkapi dengan pintu pengatur dan alat pengukur; (2)
irigasi setengah teknis, yaitu sistem irigasi dengan konstruksi pintu
pengatur dan alat pengukur pada bangunan pengambilan saja; (3)
irigasi teknis, yaitu system irigasi yang dilengkapi alat pengatur dan
pengukur air pada bangunan bagi dan bangunan sadap, sehingga
air dapat diatur dan terukur (Wirawan, 1996). Lebih lanjut Wirawan
(1996) mengatakan bahwa perkembangan penduduk, kemajuan
industri dan peningkatan kesejahteraan secara tidak disadari telah
mengorbankan lahan pertanian berubah menjadi non pertanian.
Perubahan lahan pertanian ini biasanya terjadi pada beberapa lahan
yang mudah dijangkau dan lahan yang mudah dijangkau tersebut
adalah lahan pertanian sekitar perkotaan.
Pertumbuhan dan perkembangan wilayah merupakan Salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan lahan pertanian
adalah berubahnya fungsi lahan pertanian menjadi lahan non
pertanian hal ini terjadi karena konsekwensi dari perkembangan
wilayah (Chanod, 1987). Pertumbuhan wilayah terjadi relatif cepat