Page 32 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 32

Bab I Pendahuluan   17



                 Daerah penelitian  merupakan  daerah  lahan pertanian
             berpotensial  untuk  produksi  padi  karena adanya air  irigasi dari
             Sungai Bengwan  Solo,  lebih  lanjut uraian dalam tinjauan pustaka
             meliputi: (1) lahan dan penggunaan lahan, (2) sawasembada beras,
             (3)  pola perubahan penggunaan  lahan,  (4)  dampak perubahan
             penggunaan lahan,  (5)  kebijakan  penggunaan lahan,  (6)  zonasi
             lahan, (7) pengendalian lahan, (8) landasan teori, dan (9) kerangka
             pemikiran.

             1.   Lahan dan penggunaan lahan
                 Lahan  memiliki  peran  strategis dan  sangat diperlukan  bagi
             kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia. Untuk itu pemahaman
             mengenai  lahan  penting  untuk  diketahui.  Beberapa  peneliti  atau
             ahli di bidang geologi, perencanaan dan evaluasi lahan, pertanian,
             perencana  wilayah,  sosial-ekonomi,  atau  hukum  memiliki
             persepsi yang berbeda mengenai lahan. Namun umumnya mereka
             memahami lahan sebagai cerminan pemanfaatan sumberdaya alam,
             kebutuhan  pengguna  untuk memenuhi  hidupnya, ketrampilan
             dan  pengetahuan  penggunaan saat  ini,  ketersediaan sarana  dan
             prasarana, modal, tenaga kerja, dan adaptasi terhadap masalah yang
             terjadi (Huizing, 1986; Nelson, 1986).
                 Lahan memiliki arti lebih luas dari lahan yang selama ini menjadi
             obyek peneliti bidang hukum dan agraria. Lahan merupakan bagian
             dari bentang alam yang mencakup kondisi fisik yang penting bagi
             penggunaan lahan, termasuk tanah, iklim, relief, hidrologi, vegetasi,
             dan aktivitas manusia. Oleh karena itu cukup relevan apabila melihat
             lahan sebagai permukaan daratan di bumi yang mencakup seluruh
             komponen di dalamnya dari biosfer, atmosfer, pedosfer, hidrosfer,
             litosfer, dan antroposfer hasil kegiatan manusia di masa lalu, masa
             kini, dan yang akan datang (FAO, 1977).
                 Manusia memiliki keterkaitan dengan lingkungan di sekitarnya,
             salah  satunya dimanifestasikan dalam  bentuk  pemanfaatan  lahan
             dalam berbagai  penggunaan.  Oleh karenanya bahwa  penggunaan
             lahan  merupakan gambaran dari  peningkatan  jumlah  penduduk
             yang diiringi  dengan  standar  kualitas dan  kuantitas  kebutuhan
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37