Page 51 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 51
36 Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras
di Kabupaten Sukoharjo
Adanya perubahan penggunaan lahan pertanian dapat
berdampak pada terancamnya produksi pangan yang dicerminkan
dari semakin menurunnya produksi pangan. Perubahan penggunaan
lahan juga dapat menyebabkan semakin menyebabkan inefisiensi
air irigasi yang telah ada serta perubahan pola tanam masyarakat.
Apabila dampak tersebut terjadi dengan intensitas tinggi dan
dalam skala luas, secara tidak langsung dapat mengganggu sistem
ekonomi nasional yang disebabkan karena angka inflasi yang tinggi
akibat berkurangnya jumlah bahan pangan. Oleh karena itu perlu
dilakukan suatu inovasi dalam upaya manajemen lahan.
Salah satu inovasi manajemen lahan adalah dengan cara
menetapkan zonasi lahan untuk menekan laju perubahan
penggunaan lahan pertanian dengan memperhatikan aspek nilai
tata guna lahan dan dapat mendukung produktivitasnya dalam
memenuhi kebutuhan pangan. Beberapa aspek tersebut adalah
pertumbuhan penduduk, aksesibilitas, jaringan irigasi, tata ruang,
produktivitas lahan, persentase petani, tingkat perkembangan
wilayah, jenis tanah dan kawasan industri. Adanya zonasi
diharapkan mampu menjadikan masukan bagi pemegang otoritas
dan stakeholder terkait dalam upaya konservasi lahan irigasi dengan
memperhatikan aspek faktor penyebab dan dampak terjadinya
perubahan penggunaan lahan.
10. Hipotesis
Berdasarkan uraian dan untuk mencapai tujuan penelitian
dengan judul “Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan untuk
Stabilitas Swasembada Beras di Kabupaten Sukoharjo”, maka
kemudian diajukan hipotesis sebagai berikut.
1. Perubahan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian di
Kabupaten Sukoharjo berpola mengelompok.
2. Perubahan penggunaan lahan pertanian dapat menurunkan
tingkat swasembada beras.
3. Model zonasi lahan pertanian dapat untuk mempertahankan
lahan pertanian berkelanjutan atau stabilitas swasembada beras.