Page 48 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 48

Bab I Pendahuluan   33



             yang optimum, sedangkan  pertumbuhan  tanaman yang optimum
             selain lahan (pertanian) diperlukan juga air (irigasi).

                 Pembangunan  jaringan/saluran  irigasi (irigasi  teknis)  di-
             perlukan untuk peningkatan  di  bidang  pangan  terutama padi.
             Perencanaan dan  pengelolaan  jaringan  irigasi diperlukan  untuk
             memberikan  ketahanan  di  bidang  pangan,  sehingga swasembada
             pangan diharapkan dapat  tercapai.  Kenyataannya adalah  banyak
             saluran irigasi (irigasi teknis) yang telah dibuat atau dibangun tidak
             dapat dimanfaatkan secara optimal, karena lahan pertanian irigasi
             teknis telah berubah menjadi lahan non pertanian.
                 Pembuatan jaringan irigasi dari saluran primer hingga saluran
             tersier (irigasi teknis) adalah salah satu contoh investasi di bidang
             pangan  dengan  tujuan utama  meningkatkan  ketahanan pangan
             melalui swasembada  beras.  Dampak dari pertambahan penduduk
             khususnya  sekitar daerah  jaringan  irigasi  teknis akibat  tekanan
             perubahan  adalah  penggunaan  lahan.  Perubahan  penggunaan
             lahan akibat adanya  pembangunan dan  pembangunan  sendiri
             mengakibatkan  terjadinya  perubahan lingkungan. Perubahan
             lingkungan  yang dimaksud  adalah  perubahan  pengunaan  lahan
             pertanian (persawahan) menjadi penggunaan lahan non pertanian
             (non sawah), sehingga jaringan irigasi yang telah dibuat (dibangun)
             tidak dapat digunakan secara optimum. Perubahan lingkungan pada
             lahan beririgasi akibat tekanan perubahan penggunaan lahan, selain
             akan mengakibatkan  perubahan mata  pencaharian masyarakat
             sekitar juga akan mengakibatkan perubahan pola pikir masyarakat
             yang pada akhirnya lahan bukan sebagi tempat produksinya padi,
             tapi  sebagi barang konsumsi  untuk  dijual-belikan.  Penyediaan
             pangan terutama padi sawah akan terpenuhi apabila keseimbangan
             antara kebutuhan (demand) dan penyedia (supply) dapat terpenuhi
             untuk menuju lahan berkelanjutan  dengan  tidak mengorbankan
             kebutuhan akan lahan bagi pemenuhan kebutuhan manusia lainnya.
             Kebutuhan  pangan  untuk menuju lahan irigasi berkelanjutan
             dapat  terpenuhi  diantaranya dengan  memprediksi  keberadaan
             lahan beririgasi melalui zonasi lahan, sehingga diharapkan terjadi
             swasembada beras.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53