Page 49 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 49

34  Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras
                 di Kabupaten Sukoharjo


             9.  Kerangka pemikiran
                 Sebagaimana dijelaskan dalam latar belakang bahwa sumberdaya
             alam berupa lahan pertanian (sawah) masih menjadi prioritas utama
             pembangunan pangan (beras) di Indonesia. Pengelolaan sumberdaya
             alam berupa lahan  pertanian berkelanjutan, keberadaannya
             sangat  berpengaruh  terhadap optimalisasi  ketersediaan  pangan.
             Keber adaan  lahan  pertaniani  merupakan  sumberdaya  alam
             yang harus  dapat  dimanfaatkan  secara baik, kondisi  demikian
             dituntut pengelolaan  lahan pertanian  secara  lebih  baik untuk
             mengantisipasi kemungkinan konflik kepentingan alokasi lahan
             dalam pemanfaatan lahan non pertanian secara tepat dan benar.
                 Berdasarkan  kepentingan  lahan pertanian untuk swasembada
             beras, maka dapat dikemukakan bahwa potensi sumber daya lahan
             sangatlah memberikan peluang tidak hanya  pada  peningkatan
             produktivitas  pertanian  saja, melainkan juga memberikan
             kontribusi positif  terhadap  kesejahteraan  masyarakat pedesaan
             pada khususnya dan pembangunan ekonomi nasional pada umumya.
             Dengan  demikian potensi  pengelolaan  lingkungan  sumberdaya
             lahan mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam pencapaian
             kesejahteraan  masyarakat,  khususnya  masyarakat  petani  dengan
             mata pencaharian di sektor pertanian yang sebagian besar tinggal di
             pedesaan dan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan
             nasional.

                 Pencapaian  pengelolaan lingkungan  sumberdaya lahan  dapat
             diwujudkan melalui berbagai pendekatan. Salah satu kendala yang
             cukup penting terkait keberadaan lahan pertanian adalah tekanan
             perubahan  penggunaan lahan  di  daerah lumbung  padi (daerah
             surplus  padi)  terutama  dalam hal  jenis  atau macam  perubahan
             penggunaan lahan.  Jenis  atau macam  perubahan  penggunaan
             lahan  dapat  memberikan  pemikiran  suatu  zonasi  dalam  rangka
             peningkatan pemanfaatan penggunaan lahan, sehingga pemanfaatan
             lahan  pertanian dapat dimanfaatan  untuk  kepentingan  tanaman
             padi  sawah  secara maksimal (intensifikasi).  Pengelolaan lahan
             pertanian ditunjukkan dengan adanya  perbandingan antara  luas
             daerah pertanian terhadap luas rancangan.
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54