Page 59 - Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo
P. 59
44 Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras
di Kabupaten Sukoharjo
c. Musiman (M)
Musiman adalah suatu tipe yang terdapat dalam data dan
diklasifikasi secara tahunan, kwartal, bulanan, mingguan atau
harian. Variasi ini mengarah pada pola yang berubah secara
regular dalam suatu waktu.
d. Tidak beraturan (Irregular =I)
Irregular adalah fluktuasi yang diakibatkan oleh kejadian dan
tidak dapat diprediksi atau kejadian non periodik seperti cuaca
yang tidak biasa, perang, pemilihan umum dan lain-lain.
Berdasarkan pengertian komponen, maka time series analysis
dapat didefinisikan sebagai suatu analisis perilaku perubahan nilai
variabel dari waktu ke waktu pada masa lalu dan dapat digunakan
untuk meprediksikan kondisi di masa yang akan datang. Dalam
penelitian ini, time series dibatasi dengan memprediksi trend
variabel penelitian yang diamati. Menurut Awat (1995) perhitungan
trend dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan dan pada
penelitian ini digunakan dengan pendekatan metode rerata bergerak.
Metode rerata bergerak atau dikenal juga dengan moving average
merupakan metode perhitungan trend dengan menggunakan nilai
rerata pengamatan sebelumnya. Jumlah data sebelumnya yang
dijadikan dasar perhitungan untuk prediksi dimasa yang akan datang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kecermatan yang diinginkan.
Secara umum metode ini dirumuskan dengan persamaan:
....................................................................................(3)
i = indeks tahun yang digunakan dalam perhitungan rata-rata;
t = waktu ;
k = jumlah tahun yang digunakan perhitungan rata-rata bergerak;
= rerata bergerak.
3. Penetapan zonasi lahan
Zonasi lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo ditentukan
melalui overlay (tumpang-susun) dari beberapa peta. Peta yang
dimaksud adalah beberapa peta dari peta neraca Kabupaten
Sukoharjo (data Spasial), yang di perkirakan menjadi penyebab