Page 139 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 139

mengembangkan budidaya lele dumbo, Provinsi Jawa Timur melakukan
            budidaya peternakan sapi, bunga hias, dan buah-buahan, Provinsi Jawa
            Barat mengembangkan budi daya tanaman cabai keriting dan peternakan
            kambing. Sementara Provinsi Jawa Tengah fokus pada pengembangan
            padi organik, peternakan sapi, dan pengembangan tanaman obat.
            Berbeda dengan daerah Pulau Jawa dan Sumatera, Provinsi Sulawesi
            Tenggara melaksanakan reforma agraria dengan pemberdayaan nelayan
            dan Provinsi Sulawesi Utara dengan menekankan pada pertanian
            terpadu.   Model akses reform sejatinya untuk mendukung ketahanan
                   169
            pangan, bukan hanya sekedar membagi-bagi tanah, apalagi usaha-usaha dari
            hasil redistribusi tidak mencukupi pangan/kebutuhan hidup sehari-hari.
                   Model pendayagunaan tanah terlantar lazimnya dengan cara
            redistribusi tanah melalui pembagian sertipikat hak milik atas nama
            perseorangan. Ada beberapa arternatif  pendayagunaan tanah terlantar
                                    170
            melalui redistribusi tanah:
            1.)  Pemberian Sertipikat Hak Milik, kelebihannya sertipikat hak milik
                memberikan kepastian hukum pemilikan tanah, merupakan hak
                terkuat dan terpenuh diberikan kepada masyarakat. Keuntungan
                pemberian sertipikat dapat mencegah sengketa tanah dan dapat
                mengajukan  jaminan  utang  dengan  hak  tanggungan  atas  tanah.
                Sedangkan Kelemahannya hak milik dapat dengan mudah
                diperjualbelikan, sehingga petani kembali tidak memiliki asset dan
                akses terhadap tanah untuk mencapai kesejahteraan, serta tidak
                adanya regulasi  yang mengatur  yang dapat  mencegah penjualan
                redistribusi tanah bekas tanah terlantar
            2.)  Hak Milik Koperasi Pertanian sebagaimana diatur dalam Pasal 21
                ayat (2) UUPA dan PP Nomor 38 Tahun 1963. Keuntungannya


            169  Waryanta, Reforma  Agraria: Momentum Mewujudkan Kemandirian  Ekonomi
                Masyarakat Kecil Dalam Mendukung Ketahanan Pangan, Bhumi: Jurnal Agraria
                dan Pertanahan, Vol. 2 No. 2 November 2016 hlm 187
            170  Dian Aries Mujiburohman, Westi Utami, Penertiban dan Pendayagunaan Tanah
                Terlantar Eks PT.Perkebunan Tratak Batang, Hasil  Penelitian Strategis  Sekolah
                Tinggi Pertanahan Nasional dalam Reforma Kelembagaan dan Kebijakan Agraria
                (Yogyakarta: STPN  Press,  2015) hlm 199-200.  Lihat juga dalam Ketentuan
                Perpres  86  Tahun  2018  tentang  Reforma  Agraria  menyatakan  bahwa  subjek
                reforma agraria terdiri atas orang perseorangan, kelompok masyarakat dengan
                hak kepemilikan bersama atau badan hukum.

            122 Penegakan Hukum Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144